Setting :
- latar : laboratorium genetika dan biologi
molekuler, jurusan biologi.
- waktu : pas elektroforesis 12.05 pm
- suasana : dinginnn. *ac-nya udah diserpis*
Disela-sela saya memasukin DNA+loading dye ke dalam sumur gel agarose, saya berpikir, saya ini penelitian
kok nggak selesai-selesai yaa. Fuhhh.. Teman-teman yang lain udah lulus saya
masih upyek di sini. Hehehe.
Tapi memang harus begini dulu,
karena sebenarnya saya masih penasaran kenapa belum berhasil jugaaa.
Saya ingat perkataan mbak,
“yang penting dikerjakan sebaik mungkin, karena mbak percaya kamu pasti bisa.”
Iya.
Semua orang punya masalah
dan tantangan hidup masing-masing. Saya juga jadi ingat seorang
teman, yang berterimakasih karena merasa bahagia memiliki teman-teman yang bisa
membuatnya tertawa. Dia bercerita sedang menghadapi masalah. Saya sendiri tidak
berani bertanya lebih jauh masalah apa yang sedang dihadapinya. Saya hanya
mampu menyemangatinya bahwa ia pasti mampu menyelesaikan segalanya dengan baik.
Ia adalah seorang yang gigih dalam mengerjakan sesuatu. Seorang yang kreatif dan
selalu berpositif thinking.
Dan siang ini saya kembali
berdialog dengan diri saya sendiri, setiap orang memiliki masalah yang
berbeda-beda. Semua tuhan yang beri. Rejeki dan masalah, tuhan yang beri. Tuhan
beri kita masalah karena tuhan percaya kita mampu menyelesaikannya. Hei..tuhan
saja percaya pada kemampuan kita, masa iya kita ragu. Tuhan lho itu yang
percaya, bukan pak erte atau pak esbeye. Tuhan nggak mungkin salah dalam mempercayai hambanya kaannn.
Masih disela-sela saya
memasukkan DNA+loading dye ke dalam
sumur gel agarose, saya tersenyum,
iya tuhan pasti percaya saya bisa menyelesaikan semua ini, tuhan percaya teman
saya juga mampu menyelesaikan semua maslahnya. Tinggal bagaimana saya dan teman
saya terus berjuang, terus berusaha mengerjakan segalanya dengan baik, dengan
kepercayaan bahwa semua akan baik-baik saja, semua akan menjadi yang terbaik.
Jadi, masihkah kau meragukan
kemampuanmu menyelesaikan masalahmu?
^^
No comments:
Post a Comment