Sunday, October 28, 2012

tentang empat tahun

Berita menarik yang saya dapat semalam adalah 'teman lama' akan menikah besok pagi.

"cuma mau ngabari, besok aku nikah dek. mohon doanya ya. mohon maaf juga kalau ada salah. salam buat keluarga."

Hemm...surprise pasti, saya. Dan bahagia untuknya tentu saja, Barokallah, semoga menjadi keluarga yang samara. amin. Begitu balas saya.

Saya melongok ke dalaaaaam hati saya. Perih? tidak. Bahagia?biasa saja. Marah?untuk apa. Tidak ada gelombang apapun di sana. Bahkan ketika seorang teman mengolok pun saya mencoba mengingat, saya dan dia ini punya kenangan apa dulu. Kenangan manis dan kenangan pahit. Saya seolah lupa. Hampir empat tahun kami bersama, bersimpangan jalan dan memilih jalan masing-masing dalam amarah. Entahlah. :)

Dan malam ini saya mengingat kembali. Bagaimana saya berada di titik ini. Ah betapa panjang rasa yang telah saya lalui...

Monday, October 22, 2012

Fighters vs Haters #skripsi

Selamat pagi...senin nih...

Oke sip. Saya akan nulis tentang skripsi. *ouch* Bukan, bukan skripsi saya yang lantas saya tulis di sini, hehehe. Tentang seorang teman yang juga sedang berjuang menggarap skripsinya.

Dulu sering ada yang nanyain tentang teman ini, bagaimana dia, apa kabar dia, sudah sampai mana skripsinya. Well, saya yang juga dalam tahap mengerjakan, kadang merasa terganggu dengan pertanyaan-pertanyaan seperti itu, meskipun mungkin maksud si penanya adalah menyemangati. Jadi, saya lebih memilih untuk tidak bertanya padanya, hanya memberi nya senyum lebar lewat emoticon di twitter atau sms atau via fesbuk. Ya setidaknya dia pasti tahu maksud saya adalah ayoo semangat digarap, masih ada waktu dan jangan menyerah.

Nah pagi ini teman saya menulis di twitternya tentang haters, sontak saya terkejut, apa yang dia maksud dengan haters? apakah ada yang mencemoohnya tentang kegiatan dia yang mengajari anak-anak kecil belajar? atau tentang apa? saya bertanya-tanya. Oh iya, teman ini punya semacam perkumpulan di mana dia dan teman-temannya mengajari anak-anak belajar, belajar apa saja, bahasa inggris, keterampilan, pelajaran sekolah, dll. Karena saya penasaran, saya kepo deh, buka profil nya kemudian membaca temlen nya. Dan tarraaa..oohhh ngomongin skripsi. Hari ini dia berniat mencari referensi skripsi, tapi ada yang nyinyir gitu deh, yang mengatakan bahwa "oooh pagi-pagi ngomongin skripsi karena nyesel udah telat wisuda?" wahahaha, orang-orang seperti ini yang terkadang pengennnnn sekali saya pukul mulutnya, atau ya tangannya lah ya secara dia nulis, ngetik di twitter. Saya tidak suka terhadap orang-orang yang nyinyir nya kaya gini. Asli, ngeselin, dan sok tahu.

Tapi teman saya lempeng aja membalas nyinyiran itu, dia bilang dia tidak menyesal, karena yah seperti yang saya tahu, dia memiliki banyak kegiatan dan pengalaman yang luar biasa di luar sana. Dan saya percaya dia pasti mampu menyelesaikan apa yang seharusnya dia selesaikan. Saya percaya dia tahu apa yang dia pilih dan dia lakukan. Dan orang yang tahu sudah tentu adalah orang yang akan bertanggung jawab.

Kamu pasti bisa teman.
Dan saya juga pasti bisa.

Bismillah...

Yuhuuu...selamat beraktivitas dan bahagia selalu.

Friday, October 19, 2012

Antara nyinyir dan sehari yang menyenangkan

Selamat pagi jumat minggu ke-tiga bulan oktober...*aaakkkkk*

Pagi yang seharusnya syahdu dan alim ini, saya akan menuliskan hal-hal yang berbau nyinyir dan racun. eheu..maafkan saya.

Berawal dari saya melihat sebuah nama di twitter, teman satu SMA saya. Saya tidak mengenalnya, begitupun dia tidak mengenal saya, ya cuma sekedar tahu saja. Saya buka profilnya dan tertera alamat blognya, saya klik alamat tersebut. Saya ini suka sekali membaca blog, dan seringnya takjub jika yang menulis adalah teman yang dalam dunia nyata saya kenal. Karena seseorang bisa begitu berbeda ketika ia menulis. Iya, kadang menulis adalah sosok lain dalam diri seseorang.

Saya membaca beberapa tulisan teman saya ini, yang kebanyakan menceritakan tentang pacar dan pekerjaannya. Nah, ada statementnya yang membuat saya jadi ingin menulis postingan ini, "kenapa selalu perbedaan yang mereka lihat?kenapa selalu perbedaan yang memisahkan?kenapa orang-orang tidak pernah mau melihat persamaannya." Yang kemudian statement itu berbenturan dengan sebuah kalimat di dalam otak saya yang pernah diucapkan seseorang, "kok bisa sich pacaran sama orang yang hobinya sama?aku nggak pernah bisa kaya gitu. Selalu pacarku hobinya pasti lain. Jadi kalo tak suruh anter ke toko buku nggak pernah mau."

Tetiba ada suara tawa dalam otak dan hati saya, statement tadi berbenturan di sana dan ketawa bersama sisi lain diri saya. ngekek.

Jadi, ketika kebanyakan orang menyesalkan kenapa perbedaan harus dibesar-besarkan, orang itu justru merasa heran dan aneh karena saya memiliki kekasih yang kebetulan banyak kesamaannya (banyak kesukaan yang sama) sama suka baca bukunya, sama suka kopinya, sama suka alamnya, dan sama-sama yang lain, yang sebenarnya kalau ditelaah lagi yo nggak sama-sama bangetlah yaaa...

Dan akhirnya pagi-pagi saya sudah nggosip dengan teman saya via sms "sing aneh aku dan kebanyakan orang atau dia???"

Kalau mau dirunut perbedaannya, sudah pasti bakal banyak bedanya lho, saya dengan mas kekasih. beneran deh. Tapi apa iya suatu hubungan harus didasari perbedaan??harus dibesar-besarkan perbedaannya?? enggak bisa dong. Kalau perbedaannya yang dibesar-besarkan bisa cerai, kalau saya sich lebih memilih, ayo kita bersama melakukan hobi yang sama itu bersama-sama, kita kembangkan, jadi semacam kencan yang asik, obrolan yang menyenangkan. Saya nggak mau menjelaskan tentang perbedaan kami di sini, karena urusan pribadi ah. heuheu. Kalau yang beda mah bagaimana bisa mengerti dan memahami dan mendukung ya selama itu baik.

Yah karena membicarakan tentang kesukaan, saya juga mau cerita, kemarin saya diajarin fotografi oleh mas kekasih. hehehe. Dengan alat tempur berupa kamera canon eos D60, milik GC. Awalnya, saya tahu dia harus sabaaar sekali menjelaskan kepada saya hal dasarnya menggunakan kamera tersebut, tentang iso, pencahayaan, dan diafragma. Dan otak saya yang sungguh menakjubkan memang lamaa sekali paham. Tapi mas bilang, "jepretin aja semua yang pengen kamu foto." Dan akhirnya paham juga, kata mas "lama-lama pasti bisa." Sambil senyum halah halah piye aku nggak jatuh cinta. eheu..

Setiap jepretan, dia mengecek hasilnya kemudian menjelaskan kurangnya apa, lebih seringnya kurang fokus dan kurang pencahayaan. Puas motoin kembang di penangkaran, kami beralih ke kebun biologi. Semua deh difoto, laba-laba difoto, kembang-kembang difoto, buah-buahan difoto, serangga di foto, ngengat difoto, rumput difoto, matahari difoto. Semua itu menyenangkan. Belum puas, kami pindah melipir ke lingkungan laboratorium, sama saja, semua kembang dan buah difoto. hehehe. Maturnuwun sayang, sehari yang menyenangkan.

Eh ternyata ya nggak nyinyir banget lah ya. hehehe. kalau inget sama mas emang nggak bisa nyinyir lama-lama.

yosh..selamat ber hari jumat semuaaa....

Sunday, October 14, 2012

tentang puisi

tak semua yang kukirim itu tak bermakna
sekalipun hanya sebaris senyum

aku memang bukan penulis puisi yang romantis
malah, semua yang ku kirim sebagian besar adalah kutipan

dan yang menyakitkan adalah kau tak mampu memaknainya dengan hati

Thursday, October 04, 2012

Progressi Diri - Buckskin Bugle


Hasil semalaman mencatat apa yang didengar. Lirik lagu Buckskin Bugle – Progressi Diri.

Akankah mereka mendengar apa yang kau inginkan
Terlebih tak ada yang kau suarakan
Berani merubah semua sehingga jelas kau ungkap problema
Jelaskan
Pastikanlah mereka mengerti yang terjadi
Dan tunjukkan bahwa memang sebenarnya kau ingin mereka peduli
Sadarkan untuk kembali karena mungkin ini yang terbaik
Mungkin ini yang terbaik

Hingga kau bisa katakan apa yang kau rasakan
Hingga semuanya kan berubah
Hingga kau bisa katakan apa yang kau rasakan
Hingga semuanya kan berubah
Walau kenyataan kadang menyakitkan

Hingga bangkitkan lagi semangat hidup
Selamat tinggal kepusingan lelah dan resah
Tinggalkan semuaaaaaa

Hingga kau bisa katakan apa yang kau rasakan
Hingga semuanya kan berubah
Hingga kau bisa katakan apa yang kau rasakan
Hingga semuanya kan berubah
Walau kenyataan memang menyakitkan

Kembali berlari meraih masa depan
Dimana kemana harus ku lanjutkan
Hingga kau bisa katakan apa yang kau rasakan
Hingga semuanya kan berubah
Hingga kau bisa katakan apa yang kau rasakan
Hingga semuanya kan berubah
Walau kenyataan...

Ada satu kata yang tidak terdengar jelas di telinga, kata yang dicetak tebal. Hehehe.
Saya suka lagu ini mau di dengerin sambil ngapain aja pun terdengar mengetuk-ngetuk di hati. Hehehe. #tsah