Friday, October 31, 2014

Hari Keduapuluhsatu - Places You Want to Travel

Nah, daripada sedih tak berujung, *eh ditemani Glen Fredly boleh juga* mari kita nulis tantangan hari ke dua puluh satu.

jeng..jeng..jeeeng...

Tempat yang ingin dikunjungi. fuah...akehmen. hahaha. Seluruh pulau di Indonesia, gunung-gunungnya, pantai dan lautnya serta hutan rimbanya. Tapi sudah penasaran sih ke :

Jam gandang dan Lembah Anai.
Danau Toba dan Pulau Samosir.
Hutan Harapan, Jambi.
Borneo, Taman Nasional Tanjung Puting.
Taman Nasional Lore Lindu dan Lembah Palu Gorontalo, Sulawesi.
Pantai-pantai di NusaTenggara.
Keliling Bali.
Nyebur di Sempu.
Ngecengin banteng di Baluran.
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Karimunjawa.
Pulau Seribu.
Dufan .

Poin terakhir agak gimana gitu ya, setelah menjelajah taman nasional kok ya Dufan. hehehe. Dufan karena beberapa kali ke sana wahana yang ekstrim dan pengen saya cobain selalu tutup atau sedang dalam perbaikan dan cuaca buruk.

hauuuuuf....

Thursday, October 30, 2014

Hari Keduapuluh - I Hate Bullies

Terendam oleh hormon-hormon PMS. EH hormon yang bikin melow se melow melow nya itu apa yaa... *buka buku fisiologi hewan*

Btw, tema-nya I hate bullies.
Tadi buka kamus, bullies artinya kekerasan, penganiaya, pengganggu.

Saya memang bukan orang yang punya postur tubuh untuk diganggu/dipukul, selama saya hidup, dan naudzubillahimindzalik, amit amit jangan sampek. 

Tapi ada yang sama fatal akibatnya dibandingkan penganiayaan secara fisik, yaitu penganiayaan secara verbal. Kadang malah lebih fatal akibatnya.

Dipukul hanya membekas luka saja, tapi dipukul sambil dimaki-maki dan diejek, itu sakitnya dobel. Dan dobelannya bisa sampai seumur hidup. I told you. Apa yang telinga manusia dengar bisa diteruskan sampai ke hati. *eaaaak.* 

Dan saya tidak suka dengan orang yang mulutnya nggak punya aturan. Sekalipun tiap ada yang ngomong ndak enak sama saya, saya bisa balas lebih nyengit. Lah kan, efeknya bahaya. Bikin orang yang anteng macam saya jadi nyinyir dan nyelekit juga. *keplak* Seharusnya saya juga tidak suka pada diri saya sendiri yah. *jenggung* Lho tapi memang itu salah satu sifat yang saya tidak suka dlalam diri saya kok *pembelaan*. Saya sedang terus berjuang meminimalisir sifat itu lho. Ya pengalihannya kadang orang itu jadi bahan cerita fiksi saya, orang itu jadi pihak antagonis yang nantinya kena azab. hahahaaaa. 

Seorang teman saya pernah curhat. Perihal istrinya, dia lebih memilih memukul tangan istrinya daripada meluapkan kemarahan melalui kata-kata. Dia ini pria kasar kalau sudah marah semua binatang di Kebun Binatang Mangkang disebutnya, bahkan kata yang tak pantas diucapkan sebagai manusia juga dia ucapkan. Ha?apasih kata yang tidak pantas diucapkan manusia? gini lho : gukgukgukguk. Jangan, ndak boleh, itu bagian si anjing, kalau manusia ngucapin itu, nanti anjing menyalaknya gimana dong. *duh lucu*

Nah teman saya itu bilang : kalau mukul sakitnya paling cuma sepuluh menit, kalau aku mbentak sakitnya bisa numpuk sampai kapan-kapan.

Hmmm...bener lho. Kan banyak toh pelaku pembunuhan dikenal sebagai orang yang pendiam eh ternyata menyimpan dendam gegara orang yang dia bunuh sering berkata kasar atau mengejek. Numpuk lah amarah itu selama bertahun-tahun. Beruntung aja itu ketika orang yang mengejek itu di sebelah nya ndak ada benda tajam atau sumur yang dalam. Eh ndilalah kok ya dia ulangi lagi perkataannya, sikapnya, pas ada balok kayu nganggur leyeh-leyeh, atau pas ada balok beton tetangga bangun rumah. Matilah dia bersama mulut nyelekitnya. 

Auuuh...naudzubillah...

Kebayang ndak itu yang khilaf mukul masuk penjara dan menyesal merasa bego, kok yaaa kepancing emosi, kok yaaa pas ada balok kayu nganggur. Tapi pasti ada juga sisi lain dalam dirinya mebenarkan, mampus aja lu sama mulut yang ndak sekolah itu. Jika sisi lain itu yang lebih mendominasi, bukan tidak mungkin kedepannya dia jadi preman, malakin orang, dan menjadi pelaku bullying juga. 

Jadi lingkaran setan kan.

Gara-gara mulut dan kata-kata yang menyulut emosi.

Duh banyakin istighfar deh...

Dani......banyakin istighfar....hehehehe.

Ya pokoknya saya tidak suka penganiayaan secara fisik dan verbal.

Wednesday, October 29, 2014

Hari Kesembilanbelas - What are you looking for?



Ini yang dimaksud benda yang hilang atau gimana sih? Kalau benda, ada satu cincin yang gak ketemu. Dia jatuh di kolong tempat tidur. Tapi diubek sampe pegel ini leher juga gak ketemu-ketemu. Padahal itu cincin ciamik dari Yogya. Cincin perak yang beli di Malioboro. Harga 25ribu setelah ditawar sedemikian rupa. Sang penjual awalnya mematok harga 45ribu. Yah...mahasiswa macam saya mana kuat beli. Eh tapi akhirnya dibeliin ibu deng. Ya setelah ditawar sedemikian rupa sehingga penjual merelakan cincin itu dibayar 25ribu. Hehehe.

Cincin itu sudah seperti teman baik untuk jari manis saya. Hiks... Bentuknya sih biasa, bermata satu, meskipun bukan berlian asli. Biarpun kehujanan, kepanasan bahkan kebelerangan (opo iki kebelerangan), dia tidak berubah warna lho. Ya kalau pas mandi di air yang mengandung belerang memang dia jadi hitam, tapi setelah dicuci air tawar jadi kinclong lagi, lebih kinclong malah.
Sekarang sudah agak nyerah mencarinya, tapi saya yakin pasti ada di kolong tempat tidur. Dan saya akan tetap menjaga keyakinan saya ini sampai nanti pindah rumah. Ya kan kalau pindah rumah pasti bongkar semua barang-barang kan. Heuheuheu.

Tuesday, October 28, 2014

Menikahimu - Kahitna

Padahal tadinya mau nulis tentang diabetes, tapi ini keslimur sama lagunya Kahitna yang judulnya Menikahimu. hahaha. Sedang menjahit dompet pesanan, sambil dengar lagu-lagu nya Kahitna. Pas lagu Menikahimu ini kok ya saya otomatis mesam-mesem, senyam-senyum. hahaha. 

Menantimu,
hingga saat cintaku temukan dirimu,
usai sudah sampai di sini, berdiri melabuhkan asmara
menikah denganku, menempatkan cinta
melintasi perjalanan usia
menikah denganmu, menetapkan jiwa 
bertahtakan kesetiaan cinta
selamanya
Menantimu,
hingga saat cintaku temukan dirimu
usai sudah sampai di sini, berdiri melabuhkan asmara
menikah denganku menempatkan cinta
melintasi perjalanan usia
menikah denganmu menetapkan jiwa
bertahtakan kesetiaan cinta
selamanya...

Hahaha. Saya jadi ingat ada teman yang sudah menyusun song list untuk acara resepsi nikah mereka. 
Saya? Pernah bikin, tapi sekarang entah di mana. Tapi boleh juga lagu ini, masuk daftar lagu resepsi.
halah...

hari Kedelapanbelas - Favorite food.



Favorite food.

Nasi goreng dan mie ayam. Gado-gado dan pecel. Gorengan. Sambel.

Ini nggak sekalian minumannya? Kopi. Es teh disaat hawa sumuk. Air putih disaat sudah mabuk kopi.

Makan nasi putih hangat dan sambel plus tempe goreng itu sudah nikmat sekali. Ketika itu bisa dibacakan QS.ArRahman ayat 31, nikmat tuhan yang manakah yang kau dustakan. Hehehe. Kadang kalau siang-siang gitu, makan nasi hangat plus ikan peda yang ditaburi irisan bawang merah cabe rawit dan minyak jlantah bekas goreng ikan peda nya. Awuuuuhhhh....kalau ikan peda nya belum habis, belum berhenti. Gini ni ya, jadi pertama ambil nasinya sedikit, plus ikan peda dan irisan cabe. Setelah makan, nasinya habis, tapi ikan peda nya masih, berasa eman-eman nambahlah nasi nya. Makan lagi. Lalu nasinya masih dan ikan peda nya habis, nambahlah ikan peda nya. Heuheuheu. Begitu seterusnya sampai perut jebol. Mashaallah, sungguh rakus itu masuk dalam tujuh dosa besar. Hehehe. Ndak boleh gitu ya.

Nasi goreng ini mengganggu kalau tetiba ada resep baru mletik di kepala. Resep baru? Jangan membayangkan resep yang wah. Saya sering iseng kok, ngowahi resep bumbu nasi goreng. Kalau sedang malas nguleg, seringnya saya nyomot dua sendok sambal tomat bikinan ibu, trus digoreng  bersama nasi dan telur ayam diublek jadi satu. Sudah, begitu saja sudah kenyang dan bahagia. Bahagia ngikik karena rasanya aneh. Hihihi.

Mie ayam ini saya punya partner jajan. Seringnya nyobain warung mie ayam baru di sekitaran kos. Saya kasih tips ya, kalau sekadar nyoba warung baru yang belumm terjamah, sebaiknya belilah ketika tidak lapar, karena ekspektasi tidak akan memuaskan rasa lapar. Eh siapa bilang lapar itu obatnya kenyang saja. Lapar itu obatnya kenyang bahagia dan puas. Halah apasih. Kalau lapar yaa makan lah di warung yang sudah pasti rasa nya.

Gado-gado pecel mah sodaraan, saya senang kalau bumbu kacangnya banyaaaaak dan pedas. *kemecer*

Gorengan-gorengan. Ndak sehat tapi enak. Apalagi kalau bumbunya bumbu jadi yang banyak. Hahaha.

Sunday, October 26, 2014

Hari ketujuhbelas - An Old Photo of You

An old photo of you.

Ada sih pas foto raport jaman TK. Tapi saya ndak punya scanner dan kamera. Jadinya, pakai foto ini saja ya.

Foto ini justru lebih lama dibanding foto TK. Ini ketika usia saya mungkin satu atau dua tahun. Hehehe. Saya yang pakai baju warna putih yaaa, yang berbaju batman warna biru itu teman sepermainan saya. Entah kenapa batman kok bajunya biru. Hehehe.

Auh...saya lucu sekali kaan. Hihihi.  Foto ketika hidung sudah mulai tumbuh lebih imut lagi lho, waktu TK. Tapi saya unggah kapan-kapan saja yaa. Mulai tidak imut adalah foto ijasah SD. Muka judesnya kelihatan.

Saturday, October 25, 2014

Hari Keenambelas - Your Dream Job



Your Dream Job

Bekerja di Laboratoriuuuuuum. Hehehe.

Setelah melewati penelitian yang menyenangkan dan mumet, saya jadi senang bekerja di lab. Bahkan dalam masa dolan-dolan di lab pun saya senang membantu mbak laboran mengerjakan apa saja. Hihihi.

Orang tua mengharap anaknya jadi PNS, tetap saya inginnya di lab. Dulu ketika PKL (Praktik Kerja Lapangan), saya bekerja di Balai Karantina Hewan (BKH). Sebelum menuju ke BKH, kami (saya dan seorang teman) minta ijin PKL di Balai Karantina Tumbuhan, dan banyak bertanya apa saja yang dilakukan balai tersebut, saya sumringah mendengarnya. Hehehe. Tapi karena saat itu mereka sedang tidak membuka lowongan magang, maka kami beralih di BKH. Bekerja di BKH pun tidak kalah menyenangkan. Andai Balai Karantina Ikan tidak sedang penuh dengan mahasiswa magang, saya juga pasti akan senang bekerja di sana. Teknologi di BKI sudah menggunakan PCR-RFLP seperti dalam penelitian saya.

Maka, bekerja di lab adalah salah satu impian saya.
Jika pun nanti harus bekerja di lab sebuah perusahaan, tidak jadi masalah. Mari belajar banyak-banyak. Memiliki laboratorium sendiri juga impian saya yang lain. Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Tanaman Kopi, misalnya. Hihihi. Aamiin..mugi Gusti memberkahi.

Friday, October 24, 2014

Hari Kelimabelas - Favorite Author and Books



Favorite Author and Books.

Halayoooo akeh men. Hehehe. Setiap buku dan cerita yang membuat saya senang selepas membacanya, saya pasti suka penulisnya juga, dan berusaha mendapatkan buku berikutnya atau buku sebelumnya.

Enid Blyton. Seri Lima Sekawan saya paling suka. Dulu jaman masih kecil dapat lungsuran buku ini dari teman bapak. Mewah banget kan jaman saya kecil. Sekarang buku-buku Enid dicetak ulang dengan cover baru, saya jadi rindu buku-buku saya yang dulu. Entah di mana sekarang.

Beranjak remaja, si mbak yang ada di pondok pesantren sering beli buku bernuansa islami, tersebutlah buku-buku Asma Nadia yang berjudul Aisyah Putri. Ada dua jilid kalau ndak salah. Dan kami berdua punya. Tapi semenjak mbak Asma Nadia menulis buku bercover fotonya sendiri, saya sudah ndak pernah ngikutin lagi. Sepertinya isi buku tersebut berat. Hehe. Apalagi sejak sebuah bukunya dibikin sinetron (panjang dan konfliknya rauwisuwis), njuk rada gimana gitu.

Eh saya sempat kesengsem sama Donny Dirgantoro lho, ketika secara tidak sengaja saya beli novelnya yang berjudul 5 cm. Kenapa tidak sengaja, karena waktu itu saya cuma naksir sama covernya yang hitam dan tulisan timbul di covernya. Lha kok yaa ternyata isinya bagus, ceritanya keren. Waktu itu saya beli kelas tiga sma. Belum....dia belum seterkenal sekarang. Hingga novel tersebut difilmkan, hingga semua orang kemudian berbondong-bondong ke Semeru. Saya pun beli novel ke-dua nya yang berjudul 2. Tapi hanya saya baca hingga separuh tebal buku. Saya tidak berminat melanjutkan. Pun hingga saya menonton film 5 cm nya. Perasaan kesengsem itu menguap. Hehehe.

Kemudian saya mengenal Fira Basuki melalui Pintu, lanjut Jendela dan yang terakhir Atap. Saya punya semua, patungan dengan Mbak saya. Dan oleh karenanya saya juga beli Miss B, tapi Cuma satu buku. Hehehe. Etapi itu bagus lho. Trilogi Pintu Jendela Atap juga bagus. Seringnya saya merasa kejadian yang ada dalam novel itu adalah nyata, pengalaman mbak Fira Basuki sendiri.

Andrea Hirata. Yeah siapa yang tidak tahu tetralogi Laskar Pelangi. Saya punya semua lengkap. Si Ikal ini memang lovable kan. Dwilogi dalam satu bukunya Padang Bulan-Cinta dalam Gelas, ituuuu favorit ceritanya. Ngekek kemekelen sampai sakit perut dan nangis sesenggukan, bisa saya dapatkan pada saat membaca buku ini. Andrea Hirata memang pandai mengaduk perasaan.

Tere-Liye, emmm....saya membaca dari awal hingga akhir sampai tuntas hanya satu judul bukunya yaitu Bidadari Bidadari Surga. Saya suka isi buku tersebut. Namun sampai sekarang ndak mau nonton filmnya. Takut kecewa sama seperti 5 cm. Sudah, biarkanlah bayangan tentang isi buku itu adalah seperti dalam isi hati dan kepala saya saja. Judul yang lainnya saya tidak tertarik, meskipun saya membeli satu bukunya, Ayahku (bukan) Pembohong. Saya hanya membaca satu bab saja, lantas bosan.

Ayu Utami. Kesengsem sama Mbak Ayu setelah membaca Manjali dan Cakrabirawa. Wes to aku klepek-klepek bacanya. Kaya baca buku sejarah. Dan sejak itu saya mencintai candi-candi. Manjali ini termasuk dalam seri Bilangan Fu. Tapi saya bacanya tidak urut. Seharusnya kali pertama dibaca adalah Bilangan Fu, kemudian Manjali LalitaSamanLarungMaya. Namun Saman dan Larung bukan termasuk seri Bilangan Fu, hanya saja ceritanya sedikit berkaitan pada Maya. Karena terbius Manjali, saya beli bukunya Ayu Utami yang berjudul Cerita Cinta Enrico. Enrico yang tak lain adalah suaminya. Saya beli dengan ekspektasi ceritanya sekeren Manjali, tetapi karena ternyata beda seri, ya kepuasan membacanya beda juga. Saman dan Larung agak njelimet memahaminya. Heuheu. Harus dibaca lebih dari satu kali. Tapi saya jadi belajar cukup banyak tentang orde baru. Heh. Buku Ayu yang ada di rak saya: Bilangan Fu dan Manjali milik mbak, Lalita, Maya, Saman, Larung dan Kisah Orang-Orang Scorpio. Eh mbak Ayu ini Scorpio, sama seperti saya, jadinya yaa saya tambah kesengsem. Hahahaha. *bletaaaak* Tadi buka twitternya mbak Ayu, ternyata dia nulis buku baru berjudul Miracle apa gitu. *duh gawat*

Seno Gumira Ajidarma. *ambil napas dalam-dalam* Mas yang satu ini sungguh ciamik. Ciamiiiiik. Hahaha. Mari saya sebutkan buku beliau yang saya miliki, Penembak Misterius, Linguae, Sebuah Pertanyaan untuk Cinta, Kentut Kosmopolitan, Nagabumi 1, Dunia Sukab, Sepotong Senja untuk Pacarku, Negeri Kabut, Negeri Senja, dan Biola Tak Berdawai. Lima judul terakhir tadi bukan buku asli, alias fotocopyan. Hehehe. Ada juga Kumpulan Cerpen yang dimuat di Kompas sejak tahun 1978-2013, Jazz Parfum dan Insiden, tapi bukan milik saya, saya cuma nebeng baca, yatapi berdoa supaya si empunya pemilik buku mengikhlaskan. Hahaha. *toyor*. Kadang tulisan saya terinfluens sama gaya cerita beliau. Dan saya senang. Beliau begitu ciamik.

Sapardi Djoko Damono (SDD). Saya senang puisi-puisi beliau. Cerpennya juga sih, tapi saya lebih menikmati puisinya. Begitu juga dengan Goenawan Mohammad (GM). Lebih menikmati puisinya. Buku SDD yang saya miliki dan sukai: yak ternyata hanya dua, karena bukunya lumayan langka dan harganya selangit, Mantra Orang Jawa (puisi) dan Pada Suatu Hari Nanti (kumpulan cerpen). Sedangkan buku GM: Selected Poems, Pagi dan Hal Hal yang Dipungut Kembali, keduanya adalah buku puisi, Tan Malaka dan Dua Lakon Lain (naskah drama), Tuhan dan Hal-hal yang Tak Selesai (esei pendek).

Ika Natasha. Saya paling suka Antologi Rasa. Saya tim Harris. Hihihihi.

Kathryn Littlewood. Trilogi The Bliss Bakery, sudah lengkap. Hahaha. Beli jilid terakhir agak ngesot yaa...tapi alhamdulillah, rejeki memang tepat waktu. Lagi bengong sepi drama korea yang ciamik, eh dapat buku jilid ketiga gratis. Heuheuheu. Katanya ucapan terima kasih karena sudah menjadi admin dan pengirim buku yang baik di sebuah lapak buku. Hehehe.

Emha Ainun Nadjib. Waaaalhaiki.....sungkem. hehe. Saya paling suka bukunya yang berjudul Secangkir Kopi Jon Pakir. Belum kelar bacanya, tapi sudah diminta yang punya. Hehehehe.

Dan Brown. Cinta sama Inferno. Baca buku ini maraton, padahal tebalnya hampir setebal Nagabumi. Suka juga Da Vinci Code. Suka juga Angel and Demon. Sedang mencari Lost Symbol. Fiuh...*lirik dompet*

Oh Vabyo. Valiant Budi Yoga. Kedai 1001 Mimpi nya lhooooo, bikin melek. Dan sedang menunggu rejeki Kedai 1002 Mimpi. Hehehe. Aamiin.

Siapa lagi ya. Kayaknya segitu dulu aja deh yaa. Keburu ganti hari.

Eh Selamat Tahun Baru Hijriah 1436 H yaa....semoga menjadi muslim yang lebih baik lagi dan lagi. Aamiin.