Nah, daripada sedih tak berujung, *eh ditemani Glen Fredly boleh juga* mari kita nulis tantangan hari ke dua puluh satu.
jeng..jeng..jeeeng...
Tempat yang ingin dikunjungi. fuah...akehmen. hahaha. Seluruh pulau di Indonesia, gunung-gunungnya, pantai dan lautnya serta hutan rimbanya. Tapi sudah penasaran sih ke :
Jam gandang dan Lembah Anai.
Danau Toba dan Pulau Samosir.
Hutan Harapan, Jambi.
Borneo, Taman Nasional Tanjung Puting.
Taman Nasional Lore Lindu dan Lembah Palu Gorontalo, Sulawesi.
Pantai-pantai di NusaTenggara.
Keliling Bali.
Nyebur di Sempu.
Ngecengin banteng di Baluran.
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Karimunjawa.
Pulau Seribu.
Dufan .
Poin terakhir agak gimana gitu ya, setelah menjelajah taman nasional kok ya Dufan. hehehe. Dufan karena beberapa kali ke sana wahana yang ekstrim dan pengen saya cobain selalu tutup atau sedang dalam perbaikan dan cuaca buruk.
hauuuuuf....
Friday, October 31, 2014
Thursday, October 30, 2014
Hari Keduapuluh - I Hate Bullies
Terendam oleh hormon-hormon PMS. EH hormon yang bikin melow se melow melow nya itu apa yaa... *buka buku fisiologi hewan*
Btw, tema-nya I hate bullies.
Tadi buka kamus, bullies artinya kekerasan, penganiaya, pengganggu.
Saya memang bukan orang yang punya postur tubuh untuk diganggu/dipukul, selama saya hidup, dan naudzubillahimindzalik, amit amit jangan sampek.
Tapi ada yang sama fatal akibatnya dibandingkan penganiayaan secara fisik, yaitu penganiayaan secara verbal. Kadang malah lebih fatal akibatnya.
Dipukul hanya membekas luka saja, tapi dipukul sambil dimaki-maki dan diejek, itu sakitnya dobel. Dan dobelannya bisa sampai seumur hidup. I told you. Apa yang telinga manusia dengar bisa diteruskan sampai ke hati. *eaaaak.*
Dan saya tidak suka dengan orang yang mulutnya nggak punya aturan. Sekalipun tiap ada yang ngomong ndak enak sama saya, saya bisa balas lebih nyengit. Lah kan, efeknya bahaya. Bikin orang yang anteng macam saya jadi nyinyir dan nyelekit juga. *keplak* Seharusnya saya juga tidak suka pada diri saya sendiri yah. *jenggung* Lho tapi memang itu salah satu sifat yang saya tidak suka dlalam diri saya kok *pembelaan*. Saya sedang terus berjuang meminimalisir sifat itu lho. Ya pengalihannya kadang orang itu jadi bahan cerita fiksi saya, orang itu jadi pihak antagonis yang nantinya kena azab. hahahaaaa.
Seorang teman saya pernah curhat. Perihal istrinya, dia lebih memilih memukul tangan istrinya daripada meluapkan kemarahan melalui kata-kata. Dia ini pria kasar kalau sudah marah semua binatang di Kebun Binatang Mangkang disebutnya, bahkan kata yang tak pantas diucapkan sebagai manusia juga dia ucapkan. Ha?apasih kata yang tidak pantas diucapkan manusia? gini lho : gukgukgukguk. Jangan, ndak boleh, itu bagian si anjing, kalau manusia ngucapin itu, nanti anjing menyalaknya gimana dong. *duh lucu*
Nah teman saya itu bilang : kalau mukul sakitnya paling cuma sepuluh menit, kalau aku mbentak sakitnya bisa numpuk sampai kapan-kapan.
Hmmm...bener lho. Kan banyak toh pelaku pembunuhan dikenal sebagai orang yang pendiam eh ternyata menyimpan dendam gegara orang yang dia bunuh sering berkata kasar atau mengejek. Numpuk lah amarah itu selama bertahun-tahun. Beruntung aja itu ketika orang yang mengejek itu di sebelah nya ndak ada benda tajam atau sumur yang dalam. Eh ndilalah kok ya dia ulangi lagi perkataannya, sikapnya, pas ada balok kayu nganggur leyeh-leyeh, atau pas ada balok beton tetangga bangun rumah. Matilah dia bersama mulut nyelekitnya.
Auuuh...naudzubillah...
Kebayang ndak itu yang khilaf mukul masuk penjara dan menyesal merasa bego, kok yaaa kepancing emosi, kok yaaa pas ada balok kayu nganggur. Tapi pasti ada juga sisi lain dalam dirinya mebenarkan, mampus aja lu sama mulut yang ndak sekolah itu. Jika sisi lain itu yang lebih mendominasi, bukan tidak mungkin kedepannya dia jadi preman, malakin orang, dan menjadi pelaku bullying juga.
Jadi lingkaran setan kan.
Gara-gara mulut dan kata-kata yang menyulut emosi.
Duh banyakin istighfar deh...
Dani......banyakin istighfar....hehehehe.
Ya pokoknya saya tidak suka penganiayaan secara fisik dan verbal.
Wednesday, October 29, 2014
Hari Kesembilanbelas - What are you looking for?
Ini yang dimaksud benda yang
hilang atau gimana sih? Kalau benda, ada satu cincin yang gak ketemu. Dia jatuh
di kolong tempat tidur. Tapi diubek sampe pegel ini leher juga gak
ketemu-ketemu. Padahal itu cincin ciamik dari Yogya. Cincin perak yang beli di
Malioboro. Harga 25ribu setelah ditawar sedemikian rupa. Sang penjual awalnya
mematok harga 45ribu. Yah...mahasiswa macam saya mana kuat beli. Eh tapi
akhirnya dibeliin ibu deng. Ya setelah ditawar sedemikian rupa sehingga penjual
merelakan cincin itu dibayar 25ribu. Hehehe.
Cincin itu sudah seperti teman
baik untuk jari manis saya. Hiks... Bentuknya sih biasa, bermata satu, meskipun
bukan berlian asli. Biarpun kehujanan, kepanasan bahkan kebelerangan (opo iki
kebelerangan), dia tidak berubah warna lho. Ya kalau pas mandi di air yang
mengandung belerang memang dia jadi hitam, tapi setelah dicuci air tawar jadi
kinclong lagi, lebih kinclong malah.
Sekarang sudah agak nyerah
mencarinya, tapi saya yakin pasti ada di kolong tempat tidur. Dan saya akan
tetap menjaga keyakinan saya ini sampai nanti pindah rumah. Ya kan kalau pindah
rumah pasti bongkar semua barang-barang kan. Heuheuheu.
Tuesday, October 28, 2014
Menikahimu - Kahitna
Padahal tadinya mau nulis tentang diabetes, tapi ini keslimur sama lagunya Kahitna yang judulnya Menikahimu. hahaha. Sedang menjahit dompet pesanan, sambil dengar lagu-lagu nya Kahitna. Pas lagu Menikahimu ini kok ya saya otomatis mesam-mesem, senyam-senyum. hahaha.
Menantimu,
hingga saat cintaku temukan dirimu,
usai sudah sampai di sini, berdiri melabuhkan asmara
menikah denganku, menempatkan cinta
melintasi perjalanan usia
menikah denganmu, menetapkan jiwa
bertahtakan kesetiaan cinta
selamanya
Menantimu,
hingga saat cintaku temukan dirimu
usai sudah sampai di sini, berdiri melabuhkan asmara
menikah denganku menempatkan cinta
melintasi perjalanan usia
menikah denganmu menetapkan jiwa
bertahtakan kesetiaan cinta
selamanya...
Hahaha. Saya jadi ingat ada teman yang sudah menyusun song list untuk acara resepsi nikah mereka.
Saya? Pernah bikin, tapi sekarang entah di mana. Tapi boleh juga lagu ini, masuk daftar lagu resepsi.
halah...
hari Kedelapanbelas - Favorite food.
Favorite food.
Nasi goreng dan mie ayam. Gado-gado
dan pecel. Gorengan. Sambel.
Ini nggak sekalian minumannya? Kopi.
Es teh disaat hawa sumuk. Air putih disaat sudah mabuk kopi.
Makan nasi putih hangat dan
sambel plus tempe goreng itu sudah nikmat sekali. Ketika itu bisa dibacakan
QS.ArRahman ayat 31, nikmat tuhan yang manakah yang kau dustakan. Hehehe. Kadang
kalau siang-siang gitu, makan nasi hangat plus ikan peda yang ditaburi irisan
bawang merah cabe rawit dan minyak jlantah bekas goreng ikan peda nya. Awuuuuhhhh....kalau
ikan peda nya belum habis, belum berhenti. Gini ni ya, jadi pertama ambil
nasinya sedikit, plus ikan peda dan irisan cabe. Setelah makan, nasinya habis,
tapi ikan peda nya masih, berasa eman-eman
nambahlah nasi nya. Makan lagi. Lalu nasinya masih dan ikan peda nya habis,
nambahlah ikan peda nya. Heuheuheu. Begitu seterusnya sampai perut jebol. Mashaallah,
sungguh rakus itu masuk dalam tujuh dosa besar. Hehehe. Ndak boleh gitu ya.
Nasi goreng ini mengganggu kalau
tetiba ada resep baru mletik di kepala. Resep baru? Jangan membayangkan resep
yang wah. Saya sering iseng kok, ngowahi resep
bumbu nasi goreng. Kalau sedang malas nguleg, seringnya saya nyomot dua sendok
sambal tomat bikinan ibu, trus digoreng bersama nasi dan telur ayam diublek jadi satu.
Sudah, begitu saja sudah kenyang dan bahagia. Bahagia ngikik karena rasanya
aneh. Hihihi.
Mie ayam ini saya punya partner
jajan. Seringnya nyobain warung mie ayam baru di sekitaran kos. Saya kasih tips
ya, kalau sekadar nyoba warung baru yang belumm terjamah, sebaiknya belilah
ketika tidak lapar, karena ekspektasi tidak akan memuaskan rasa lapar. Eh siapa
bilang lapar itu obatnya kenyang saja. Lapar itu obatnya kenyang bahagia dan
puas. Halah apasih. Kalau lapar yaa makan lah di warung yang sudah pasti rasa nya.
Gado-gado pecel mah sodaraan,
saya senang kalau bumbu kacangnya banyaaaaak dan pedas. *kemecer*
Gorengan-gorengan. Ndak sehat
tapi enak. Apalagi kalau bumbunya bumbu jadi yang banyak. Hahaha.
Sunday, October 26, 2014
Hari ketujuhbelas - An Old Photo of You
An old photo of you.
Ada sih pas foto raport jaman TK.
Tapi saya ndak punya scanner dan kamera. Jadinya, pakai foto ini saja ya.
Foto ini justru lebih lama
dibanding foto TK. Ini ketika usia saya mungkin satu atau dua tahun. Hehehe. Saya
yang pakai baju warna putih yaaa, yang berbaju batman warna biru itu teman
sepermainan saya. Entah kenapa batman kok bajunya biru. Hehehe.
Auh...saya lucu sekali kaan. Hihihi. Foto ketika hidung sudah mulai tumbuh lebih
imut lagi lho, waktu TK. Tapi saya unggah kapan-kapan saja yaa. Mulai tidak
imut adalah foto ijasah SD. Muka judesnya kelihatan.
Saturday, October 25, 2014
Hari Keenambelas - Your Dream Job
Your Dream Job
Bekerja di Laboratoriuuuuuum. Hehehe.
Setelah melewati penelitian yang
menyenangkan dan mumet, saya jadi senang bekerja di lab. Bahkan dalam masa
dolan-dolan di lab pun saya senang membantu mbak laboran mengerjakan apa saja. Hihihi.
Orang tua mengharap anaknya jadi PNS, tetap saya
inginnya di lab. Dulu ketika PKL (Praktik Kerja Lapangan), saya bekerja di
Balai Karantina Hewan (BKH). Sebelum menuju ke BKH, kami (saya dan seorang
teman) minta ijin PKL di Balai Karantina Tumbuhan, dan banyak bertanya apa saja
yang dilakukan balai tersebut, saya sumringah mendengarnya. Hehehe. Tapi karena
saat itu mereka sedang tidak membuka lowongan magang, maka kami beralih di BKH.
Bekerja di BKH pun tidak kalah menyenangkan. Andai Balai Karantina Ikan tidak
sedang penuh dengan mahasiswa magang, saya juga pasti akan senang bekerja di
sana. Teknologi di BKI sudah menggunakan PCR-RFLP seperti dalam penelitian
saya.
Maka, bekerja di lab adalah salah
satu impian saya.
Jika pun nanti harus bekerja di
lab sebuah perusahaan, tidak jadi masalah. Mari belajar banyak-banyak. Memiliki
laboratorium sendiri juga impian saya yang lain. Laboratorium Penelitian dan
Pengembangan Tanaman Kopi, misalnya. Hihihi. Aamiin..mugi Gusti memberkahi.
Friday, October 24, 2014
Hari Kelimabelas - Favorite Author and Books
Favorite Author and Books.
Halayoooo akeh men. Hehehe. Setiap
buku dan cerita yang membuat saya senang selepas membacanya, saya pasti suka
penulisnya juga, dan berusaha mendapatkan buku berikutnya atau buku sebelumnya.
Enid Blyton. Seri Lima Sekawan
saya paling suka. Dulu jaman masih kecil dapat lungsuran buku ini dari teman bapak.
Mewah banget kan jaman saya kecil. Sekarang buku-buku Enid dicetak ulang dengan
cover baru, saya jadi rindu buku-buku saya yang dulu. Entah di mana sekarang.
Beranjak remaja, si mbak yang ada
di pondok pesantren sering beli buku bernuansa islami, tersebutlah buku-buku Asma Nadia yang berjudul Aisyah Putri. Ada dua jilid kalau ndak
salah. Dan kami berdua punya. Tapi semenjak mbak Asma Nadia menulis buku
bercover fotonya sendiri, saya sudah ndak pernah ngikutin lagi. Sepertinya isi
buku tersebut berat. Hehe. Apalagi sejak sebuah bukunya dibikin sinetron (panjang
dan konfliknya rauwisuwis), njuk rada gimana gitu.
Eh saya sempat kesengsem sama Donny Dirgantoro lho, ketika secara
tidak sengaja saya beli novelnya yang berjudul 5 cm. Kenapa tidak sengaja, karena waktu itu saya cuma naksir sama
covernya yang hitam dan tulisan timbul di covernya. Lha kok yaa ternyata isinya
bagus, ceritanya keren. Waktu itu saya beli kelas tiga sma. Belum....dia belum
seterkenal sekarang. Hingga novel tersebut difilmkan, hingga semua orang
kemudian berbondong-bondong ke Semeru. Saya pun beli novel ke-dua nya yang
berjudul 2. Tapi hanya saya baca hingga separuh tebal buku. Saya tidak berminat
melanjutkan. Pun hingga saya menonton film 5 cm nya. Perasaan kesengsem itu
menguap. Hehehe.
Kemudian saya mengenal Fira Basuki melalui Pintu, lanjut Jendela dan yang terakhir Atap.
Saya punya semua, patungan dengan Mbak saya. Dan oleh karenanya saya juga beli
Miss B, tapi Cuma satu buku. Hehehe. Etapi itu bagus lho. Trilogi Pintu Jendela
Atap juga bagus. Seringnya saya merasa kejadian yang ada dalam novel itu adalah
nyata, pengalaman mbak Fira Basuki sendiri.
Andrea Hirata. Yeah siapa yang tidak tahu tetralogi Laskar Pelangi. Saya punya semua lengkap. Si Ikal ini
memang lovable kan. Dwilogi dalam
satu bukunya Padang Bulan-Cinta dalam
Gelas, ituuuu favorit ceritanya. Ngekek kemekelen sampai sakit perut dan
nangis sesenggukan, bisa saya dapatkan pada saat membaca buku ini. Andrea
Hirata memang pandai mengaduk perasaan.
Tere-Liye, emmm....saya membaca dari awal hingga akhir sampai
tuntas hanya satu judul bukunya yaitu Bidadari
Bidadari Surga. Saya suka isi buku tersebut. Namun sampai sekarang ndak mau
nonton filmnya. Takut kecewa sama seperti 5 cm. Sudah, biarkanlah bayangan
tentang isi buku itu adalah seperti dalam isi hati dan kepala saya saja. Judul yang
lainnya saya tidak tertarik, meskipun saya membeli satu bukunya, Ayahku (bukan)
Pembohong. Saya hanya membaca satu bab saja, lantas bosan.
Ayu Utami. Kesengsem sama Mbak Ayu setelah membaca Manjali dan
Cakrabirawa. Wes to aku klepek-klepek bacanya. Kaya baca buku sejarah. Dan sejak
itu saya mencintai candi-candi. Manjali ini termasuk dalam seri Bilangan Fu. Tapi
saya bacanya tidak urut. Seharusnya kali pertama dibaca adalah Bilangan Fu, kemudian Manjali – Lalita – Saman – Larung – Maya. Namun Saman dan Larung bukan termasuk seri Bilangan Fu, hanya
saja ceritanya sedikit berkaitan pada Maya. Karena terbius Manjali, saya beli
bukunya Ayu Utami yang berjudul Cerita Cinta Enrico. Enrico yang tak lain
adalah suaminya. Saya beli dengan ekspektasi ceritanya sekeren Manjali, tetapi
karena ternyata beda seri, ya kepuasan membacanya beda juga. Saman dan Larung
agak njelimet memahaminya. Heuheu. Harus dibaca lebih dari satu kali. Tapi saya
jadi belajar cukup banyak tentang orde baru. Heh. Buku Ayu yang ada di rak
saya: Bilangan Fu dan Manjali milik mbak, Lalita, Maya, Saman, Larung dan Kisah
Orang-Orang Scorpio. Eh mbak Ayu ini Scorpio, sama seperti saya, jadinya yaa
saya tambah kesengsem. Hahahaha. *bletaaaak* Tadi buka twitternya mbak Ayu,
ternyata dia nulis buku baru berjudul Miracle apa gitu. *duh gawat*
Seno Gumira Ajidarma. *ambil napas dalam-dalam* Mas yang satu ini
sungguh ciamik. Ciamiiiiik. Hahaha. Mari saya sebutkan buku beliau yang saya
miliki, Penembak Misterius, Linguae,
Sebuah Pertanyaan untuk Cinta, Kentut Kosmopolitan, Nagabumi 1, Dunia Sukab,
Sepotong Senja untuk Pacarku, Negeri Kabut, Negeri Senja, dan Biola Tak Berdawai.
Lima judul terakhir tadi bukan buku asli, alias fotocopyan. Hehehe. Ada juga Kumpulan
Cerpen yang dimuat di Kompas sejak tahun 1978-2013, Jazz Parfum dan Insiden, tapi bukan milik saya, saya cuma nebeng
baca, yatapi berdoa supaya si empunya pemilik buku mengikhlaskan. Hahaha.
*toyor*. Kadang tulisan saya terinfluens sama gaya cerita beliau. Dan saya
senang. Beliau begitu ciamik.
Sapardi Djoko Damono (SDD). Saya senang puisi-puisi beliau. Cerpennya
juga sih, tapi saya lebih menikmati puisinya. Begitu juga dengan Goenawan Mohammad (GM). Lebih menikmati
puisinya. Buku SDD yang saya miliki dan sukai: yak ternyata hanya dua, karena
bukunya lumayan langka dan harganya selangit, Mantra Orang Jawa (puisi) dan
Pada Suatu Hari Nanti (kumpulan cerpen). Sedangkan buku GM: Selected Poems, Pagi dan Hal Hal yang Dipungut Kembali,
keduanya adalah buku puisi, Tan Malaka dan Dua Lakon Lain (naskah drama), Tuhan
dan Hal-hal yang Tak Selesai (esei pendek).
Ika Natasha. Saya paling suka Antologi
Rasa. Saya tim Harris. Hihihihi.
Kathryn Littlewood. Trilogi The
Bliss Bakery, sudah lengkap. Hahaha. Beli jilid terakhir agak ngesot
yaa...tapi alhamdulillah, rejeki memang tepat waktu. Lagi bengong sepi drama
korea yang ciamik, eh dapat buku jilid ketiga gratis. Heuheuheu. Katanya ucapan
terima kasih karena sudah menjadi admin dan pengirim buku yang baik di sebuah lapak
buku. Hehehe.
Emha Ainun Nadjib. Waaaalhaiki.....sungkem. hehe. Saya paling suka
bukunya yang berjudul Secangkir Kopi Jon
Pakir. Belum kelar bacanya, tapi sudah diminta yang punya. Hehehehe.
Dan Brown. Cinta sama Inferno.
Baca buku ini maraton, padahal tebalnya hampir setebal Nagabumi. Suka juga
Da Vinci Code. Suka juga Angel and Demon. Sedang mencari Lost Symbol. Fiuh...*lirik
dompet*
Oh Vabyo. Valiant Budi Yoga. Kedai
1001 Mimpi nya lhooooo, bikin melek. Dan sedang menunggu rejeki Kedai 1002
Mimpi. Hehehe. Aamiin.
Siapa lagi ya. Kayaknya segitu
dulu aja deh yaa. Keburu ganti hari.
Eh Selamat Tahun Baru Hijriah
1436 H yaa....semoga menjadi muslim yang lebih baik lagi dan lagi. Aamiin.
Subscribe to:
Posts (Atom)