Monday, November 26, 2012

dunia menjadi semesta (simple happiness)


aku suka gunung
aku suka pantai
aku suka langit
aku suka laut
aku suka hutan
aku suka tanah lapang
aku suka..
aku suka..

kamu...
kamu suka semua semesta...

aku mau ke gunung, aku mau ke pantai, aku mau ke padang edelwis, 
aku mau ke mana saja asalkan itu bersamamu,
aku mau..

semua tempat yang kamu suka
semua tempat yang belum pernah terpikir olehku
pada akhirnya aku suka
bukan karena kamu suka
tapi nyatanya selalu jadi beda karena kau bercerita

bahkan ketika aku ke sana tak bersamamu, aku tetap suka
karena di sana selalu ada dirimu...

kamu membuat dunia menjadi semesta

aku mau melihat apa yang selalu kau ceritakan
aku mau merasa apa yang kau rasa pada setiap petualangan mu

aku mau bersyukur seperti dirimu...
menjadi kebahagiaan yang sederhana..

:)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


tulisan manis yang mletik begitu saja pagi ini...
selamat hari senin...
selamat berbahagia dengan sederhana,
selamat menikmati kesederhanaan yang membuat bahagia.

Wednesday, November 21, 2012

merbabu oh merbabu


Merbabu oh merbabu...

Saya dan gunung merbabu. Pernah kebayang?! Enggak!
Yang saya bayangkan justru merapi, semeru, pangrango dan rinjani.

Merapi, jangan buru-buru menyimpulkan saya kepengen naik merapi, Cuma pengen ke keteb nya. Hehehe. #dikethak

Semeru, oh iya pasti mahameru dan ranu kumbolo nya.

Pangrango, mandalawangi.

Rinjani, hanimun. Hahaha. Amiiiin.

Merbabu oh merbabu...
Dua hari sebelum tanggal kelahiran saya, saya naik merbabu, bersama teman-teman baru, dua belas orang. Mba chopi, Mba Tyas, Mas Nanang, Mas Dhanny, Mas Adhi, Mas Arif, Mas Rizqon, Mas Drajat, Mas Fajar, dan Mas Rizky, serta tentu saja, saya.

Niat utama adalah merapikan egosistem.
Wejangan mas adalah mengenal diri sendiri dan alam sekitar.

Hasilnya: belum mampu merapikan egosistem, baru mengenal diri sendiri. Diri sendiri yang masih terlalu berporos pada ego.

Selama perjalanan, saya sadar betul, bagaimana diri saya selama ini. Hampir menyerah. Hampir ingin berhenti dan kembali.

Beberapa kalimat yang membuat saya bertahan adalah “tuhan, menciptakan manusia dengan kemampuan yang luar biasa, hanya saja manusia itu sendiri yang seringnya menciptakan batasan.”

Saya pasti bisa. Dan saya bisa. Meski dengan terseok-seok merayapi tanah merbabu.
Senyum teman-teman yang mengokohkan.
Terima kasih untuk segala semangat, canda, tawa dan foto-foto nya ya. Hehehe.

Tujuh belas nopember dua ribu dua belas, dua puluh empat tahun, dan saya baru saja berhasil menapaki puncak-puncak merbabu. Sungguh alam milikMu ini ya Rabb, beserta teman-teman yang luar biasa adalah kado yang menakjubkan. Subhanallah J

Monday, November 12, 2012

Aku rinduuu padamu :)


Masih ingat kan kalau aku suka menulis ulang sms yang kau kirim untukku. Ya, tadi sesiangan aku tulis sms mu yang masih ku simpan, inbok nya sudah penuh jadi musti dihapus sebagian. Ada buku tempat aku menulis cerita dan semua hal termasuk tentangmu, ku tulis sms-sms itu di sana. Dan kubaca lagi yang sudah tertulis. Aku rindu. Heiii...
Malam ini aku tidur lebih awal karena merasa migrain akan datang. Dan terbangun pukul 20.30, ku tengok ponsel ku, tidak ada pesan darimu, cemas menyergap, ah langsung ingat mimpi buruk barusan. Aku mencoba membuka mata, melafalkan dzikir dalam hati, berusaha bangun kemudian minum air putih. Ku ketik sms untukmu, “bagaimana senut-senutnya? Masih mumet?” menunggu hingga setengah jam dan kau tidak membalas. Ah mungkin kau sudah tidur. Tak apa. Baik-baik kau ya. Sehat kau ya. Semoga kau baik-baik saja...hanya doa yang mampu ku kirim untukmu ketika kita dibentangkan jarak seperti ini. Duh...aku rindu padamu.
Ku alihkan pikiranku dan kubuka twitter, sebuah akun per-kopi-an menulis “Minum kopi secangkir berdua adalah salah satu hal romantis (bagi yang sudah memiliki pasangan) :D”. Aku teringat padamu, kita berdua suka minum kopi, dan kau pernah mengirimiku pesan “couple of coffee and we talks”.
Pernah kita berangan suatu pagi nanti aku dan kamu, kita berdua, duduk di teras rumah saling menatap dan menikmati kopi, menikmati pepohonan yang menghadirkan kicauan burung-burung. Ah betapa pagi itu akan luar biasa. Yah..semakin rindu lah aku.

Nah...sleepwell sayang. Baik-baik kau ya.
Mari sholat isya dulu, sepertinya mimpi buruk tadi dikarenakan aku belum sholat.