Wednesday, July 31, 2013

Si Pewarnamerah

Siapa sebenarnya si Pewarnamerah ini?
Dia menelusup masuk ke dalam pagiku. Pagi yang terus terang saja..aneh.
Awalnya ketika aku masuk ke dalam rumah, kulihat ada beberapa lelaki yang merombak kamarku. Mereka akan menginap. Setelah kulihat lebih cermat, mereka adalah kerabat yang datang dari Jakarta. Adik bungsunya akan melamar seorang perempuan, gadis Sragen. Aku marah, karena sepengetahuanku, ibu sudah menjelaskan bahwa rumah ini terlalu sempit untuk keluarga besar mereka. Aku pergi. 

Di pelataran rumah kulihat anak-anak kecil memegang gulungan kertas yang mereka selipkan di antara jari telunjuk dan jari tengah, sesekali mereka menghisapnya, seolah itu adalah rokok. Astaghfirullah, padahal ada ibunya dan ibunya tampak biasa saja, malah sepertinya ibunya membiarkan. Ku sapa ibu itu, "Bu, kok anaknya diajarin merokok sih. Iya memang itu bukan rokok, tapi tetap saja itu tahap awal mengenalkan mereka kepada rokok." Ibu itu menjawab dengan tersenyum (atau bahkan mungkin tertawa) "Merokok nggak papa yang penting pintar baca abata." Gila, pikirku. Huh, aku tak mau ambil pusing.

Sampai di lapangan sepak bola depan rumahku, kulihat banyak tenda di sekeliling lapangan. Ada satu tenda berisi banyak sekali kambing. Kambing-kambing itu sepertinya masih muda. Hei, ini acara Idul Kurban, tapi kenapa yang disembelih kambing yang muda?bukankah itu tidak boleh. Ah entahlah, tiba-tiba ada seekor kambing yang meloncat dari kandangnya. Dia lari, dan teman-temannya juga, mulai membuat kekacauan dan keluar dari kandang masing-masing. Wohoo..apa-apaan ini. Sepertinya ini adalah acara yang diselenggarakan pihak salah satu universitas di kotaku. Ada banyak tamu undangan juga. Para tamu undangan yang raut mukanya khawatir melihat keributan si kambing-loncat-kandang.

Kudapati diriku sudah mengendarai motor. Berkendara entah kemana, tiba-tiba tikungan menjadi sempit, kakiku bahkan hampir terlindas sebuah ban mobil sedan ketika sedang berhenti menunggu antrian motor di depanku. Ah crowded sekali. Dan tiba-tiba sebuah motor dari belakang berusaha menyalip,"hoei mas, jalan sempit begini kok ya srundal srundul." begitu gumamku. Dia berhasil menyelipku, aku terpaksa berhenti karena dia di depanku dan itu tepat di tikungan selanjutnya. Dia terkejut dan pandangannya linglung. Halah kenapa sih ini orang, pikirku. Aku pun berusaha maju, kulihat, jalan di depan kami tidak ada. TIDAK ADA! Ya, jalan di depan kami adalah sebuah warung makan. Apa-apaan ini. kemudian aku membuka jendela warung makan itu, jendela yang cukup besar. Aku tenteng motorku dengan satu tangan, aku masuk ke warung itu melalui jendela. Tangan kiri membuka jendela, tangan kanan menenteng motor, kakiku kuinjakkan hati-hati di atas meja, harus hati-hati karena ada banyak sekali makanan di piring-piring. Begitu aku melompat dan mendaratkan kaki di lantai, aku berteriak "Apa sih ini? Kapan bangunan ini dibangun? apa iya dalam semalam bisa bikin bangunan sebesar ini di tengah jalan. Nyari duit ya nyari duit tapi ya ndak gini caranya. Dasar rektor gendeng." Entah kenapa aku menyebut rektor, pasti warung dadakan ini ada karena hajatan kambing di lapangan tadi. cih..

Keluar dari warung ternyata warung tersebut terhubung dengan rumah bude, rumah tetangga bude mungkin. Oh iya, mas-mas yang melongo tadi ikut bersamaku, mungkin dia bingung juga. Lalu bude menyapaku, menanyakan kabar dan lain sebagainya. Setelah menjawab pertanyaan bude, mas-mas tadi bertanya pada bude dimana toilet? Aku yang menjawab di sebelah sana, mau kuantar? Dia tersenyum mengikuti ku yang sudah berjalan terlebih dahulu. Sampai jauh dari jarak dengar bude, mas-mas ini bertanya, "kamu lupa padaku ya?" 

Hah, memangnya kenal ya. Kuamati dia dengan seksama, aku benar-benar lupa, tidak mengenalnya. Kemudian dia menarik ujung kaosku dan membuka lipatannya, dia membaca. Yang aku heran yaaa, kenapa ada tulisan banyak sekali di sebelah ujung dalam kaosku. Kaos yang bertulisakan sebuah kalimat berspidol merah dan hitam, sepertinya sebuah percakapan. Intinya kaos itu diberikan padaku sebagai kado, dan sang pemberi sepertinya adalah kekasihku. Ah, aku ingat, iya itu kado dari kekasih, sebuah kaos bergambar tokoh komik Yotsuba. Mas-mas itu raut mukanya nampak kecewa, dia terduduk di hadapanku, kemudian berkata, "sudah kuduga aku terlambat, kau sudah memiliki kekasih." Aku mengernyit, siapa sebenarnya orang ini. 

Dia tahu aku tidak ingat padanya, kemudian dia mengeluarkan secarik kertas lusuh bertuliskan sebuah nama atau lebih tepatnya username, alamat email, nomor telepon dan pesan. Pesan yang berupa puisi. Dia menyuruhku membacanya, "Bacalah, supaya aku benar-benar yakin kau memang sudah tak mungkin aku miliki." Aku tidak bergeming, aku masih bingung dan sejujurnya kalimat dalam kertas itu isinya adalah pernyataan cinta. Apa iya dia sedang berusaha menyatakan cintanya padaku? atau dia sedang mengujiku dan memintaku menyatakan cinta padanya? Lalu bagaimana nanti kekasihku jika ia tahu aku membaca kalimat seperti itu dihadapan seseorang lelaki yang sepertinya sedang berusaha mengambil hatiku.

Aku tetap diam, dengan berusaha mengumpulkan serpihan-serpihan ingatan tentang apa yang terjadi sebenarnya. Sekelebat-sekelebat ingatan mulai hadir, dia sepertinya adalah seseorang yang ku kenal di dunia maya, kami sering bercerita dan dia pernah mengatakan akan menemuiku, tapi itu sudah lama sekali. Aku benar-benar lupa.

Dia tersenyum lembut sekali, senyum yang sedikit perih, di hadapanku. Oh dia sedang patah hati. Aku tak percaya, aku mulai mengingat dia yang dulu begitu akrab denganku melalui ketikan huruf keyboard. Berusaha menguasai kekagetanku, aku menutupkan tangan keseparuh wajahku dan memandangnya, aku benar-benar tak percaya aku bertemu dengannya. Tiba-tiba dia memajukan wajahnya dan mencium tangan yang menutupi wajahku. Matanya beradu pandang dengan mataku. Hei...kenapa aku diam saja. Ada rasa dag dig dug dan marah. Tapi kenapa aku diam saja, hei ada apa denganku....

Lambat kelamaan kehadirannya di depanku menjadi buram. Dia tetap tersenyum lembut dan getir. Lalu ada suara di sekelilingku, "ini bukan alam nyata, bangunlah..."

Aku terbangun di kamarku, sendiri dan tidak ada yang berubah, hari masih pagi, dan mimpi ini terlalu aneh. Siapa mas dengan username si Pewarnamerah itu.
Jatuh cinta padamu itu sesimpel ketika kau mencegahku pulang cepat dan memintaku tinggal sedikit lebih lama untuk berbuka bersama.
Jatuh cinta padamu itu sesimpel cubitan-cubitanmu di pipiku kemudian berseru "ih mukanya berminyak"
Jatuh cinta padamu itu sesimpel obrolan kecil kita tapi mata masing-masing dari kita tidak lepas dari layar laptop.

Jatuh cinta padamu itu simpel..
Dan candu...

Hei, kau fasih berbicara dengan bapak-bapak kan?

Seringlah nanti ngobrol dengan bapakku..
Bertemanlah dengan beliau...

Jadilah menantunya...


Saturday, July 27, 2013

Al-Fatihah

-aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk
-dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha penyayang
1. Segala puji bagi Allah Rabb seru sekalian alam
2. Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
3. Yang menguasai hari pembalasan
4. Hanya kepada-Mu lah Kami beribadah dan hanya kepada-Mu lah Kami meminta pertolongan
5. Tunjukilah Kami jalan yang lurus
6. Yaitu jalannya orang-orang yang Engkau berikan nikmat atas mereka
7. Bukan jalannya orang-orang yang dimurkai dan bukan pula jalan orang-orang yang tersesat

Thursday, July 25, 2013

Saya ingat saya jatuh cinta

Saya ingat, pernah suatu hari sebelum berangkat ke laboratorium untuk penelitian, saya mengeluh di akun fesbuk saya. Saya lupa bagaimana kalimat persisnya, yang pasti saya nampak lelah dan ingin berhenti sejenak. Dan yang saya ingat adalah sebuah pesan yang datang begitu saya tiba di kampus. Sebuah pesan yang membuat saya terharu dan mbrambang.

Maka bertahanlah secara kreatif, janganlah merunduk,
kalaupun merunduk, janganlah terlalu terbenam,
kalaupun terbenam, janganlah terlalu lama,
jikapun terbenam, semoga kita meninggalkan kebaikan atas sesuatu
Cherio!!
Barusan saya tahu itu adalah kalimat dari Muhidin M Dahlan. Tapi sepertinya kalimat terakhir ditambahi sendiri. Ah toh pesan itu sudah cukup menenangkan hati yang mengeluh. huhuhu.
Ya. Akun fesbuk saya dulu penuh dengan keluhan (sekarang juga sih, hehe, tapi tidak senggilani dulu).
Dan tiap saya mengeluh yang seolah dunia akan berakhir hanya karena penelitian yang tak kunjung berhasil, selalu di ponsel saya hadir sebuah pesan yang menyemangati.

Bukan karena hari ini indah, kita menjadi bahagia
tapi karena kita bahagia, maka hari ini menjadi indah.
Bukan karena tidak ada rintangan, kita menjadi optimis,
tapi karena kita optimis, maka rintangan menjadi tidak terasa.
Bukan karena mudah, kita menjadi yakin bisa,
tapi karena kita yakin bisa, maka semuanya menjadi mudah.
Bukan karena semuanya baik, kita menjadi tersenyum
tapi karena kita tersenyum, maka semuanya menjadi baik
Selalu ada semangat untukmu. 

Saya jatuh cinta.....

^_^

Tentang marah dan mengendalikannya

"memang aku yang salah, tapi setiap kali menegur dia selalu menggunakan bahasa yang tidak menyenangkan."
Begitu isi sms yang teman kirimkan pagi ini. Hmmm...saya menjawabnya dengan "Mungkin karena hanya yang tidak menyenangkan itu yang dia tahu. Maklumilah."

Saya menjawab demikian seolah saya juga berkata pada diri sendiri.

Jika orang menegur secara terus menerus menggunakan cara yang tidak menyenangkan ya mungkin karena dia tidak tahu bagaimana menegur dengan cara yang lebih lembut. Jreng..jreng..

Jika dia pernah menegur dengan lembut lalu suatu saat dia menegur dengan kasar, mungkin dia sedang banyak pikiran. Dimaafkan saja.

Kita harus pandai-pandai membaca ya dan memaafkan ya.

Ah iya kemarin saya mencari tahu, ayat AlQuran tentang marah.
“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali Imran – 134)
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda
“Bukanlah orang kuat (yang sebenarnya) dengan (selalu mengalahkan lawannya dalam) pergulatan (perkelahian), tetapi tidak lain orang kuat (yang sebenarnya) adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah" (HR.al-Bukhari dan Muslim)
“Barangsiapa yang menahan kemarahannya padahal dia mampu untuk melampiaskannya maka Allah Ta’ala akan memanggilnya (membanggakannya) pada hari kiamat di hadapan semua manusia sampai (kemudian) Allah membiarkannya memilih bidadari bermata jeli yang disukainya”(HR Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad, dinyatakan hasan oleh imam at-Tirmidzi dan syaikh al-Albani.)
Dan Rasulullah SAW memberi petunjuk bagaimana cara mengatasi marah jika tanda-tanda marah sudah mulai muncul, diantaranya:

  1. Berlindung kepada Allah SWT dari godaan setan. Dari Sulaiman bin Shurad beliau berkata: “(Ketika) aku sedang duduk bersama Rasulullah SAW, ada dua orang laki-laki yang sedang (bertengkar dan) saling mencela, salah seorang dari keduanya telah memerah wajahnya dan mengembang urat lehernya. Maka Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya aku mengetahui satu kalimat yang seandainya dia mengucapkannya maka niscaya akan hilang kemarahan yang dirasakannya. Seandainya dia mengatakan: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk”, maka akan hilang kemarahan yang dirasakannya”(HSR al-Bukhari dan Muslim). 
  2. Diam. Dari ‘Abdullah bin ‘Abbas RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika salah seorang dari kalian marah maka hendaknya dia diam”(HR Ahmad dan al-Bukhari, dinyatakan shahih dengan penguatnya oleh syaikh al-Albani).
  3. Duduk atau berbaring. Dari Abu Dzar al-Gifari bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika salah seorang dari kalian marah dalam keadaan berdiri maka hendaknya dia duduk, kalau kemarahannya belum hilang maka hendaknya dia berbaring”(HR Abu Dawud, Ahmaddan Ibnu Hibban, dinyatakan shahih oleh imam Ibnu Hibban dan syaikh al-Albani.) 
Jadi, jika ada yang menegur dengan ucapan yang tidak menyenangkan, jangan buru-buru tersinggung, jangan buru-buru marah. :)

Well, saya jadi ingat, mas kalau marah bisa diam sampai dua tiga hari, dia sedang mengatasi supaya tidak marah dan berkata kasar pada saya. Eeh saya kadang malah tambah nyolot dengan mengatakan 'diam tidak menyelesaikan masalah'. *sungguh saya memang terlalu* hehehe.

Apalagi ini bulan puasa yaa, jadi baik-baik mengendalikan marah nya.

Wassalam.. :)

::Hadis dan tentang menahan marah di atas saya dapat dari artikel ini.::

Wednesday, July 24, 2013

Kepincut Superguy





Dia begitu bahagia bersama teman-teman dan kegiatannya...

Superguy....

sensitip

Kamu yang ceplas ceplos dan saya yang sensitip.

Saya yang ceplas ceplos dan kamu yang sensitip.

Kamu dan saya berjodoh, itu sungguh kuasa Gusti Pangeran.

Ngapunten atas kesensitipan saya pagi ini...

Tuesday, July 23, 2013

*pukpuk* selasa

Memangnya aku masih boleh protes? No!

Mengharapkan percakapan pagi yang menyenangkan kini sangat sulit.
Atau mungkin aku yang berharap terlalu tinggi untuk sebuah kata menyenangkan.
Mungkin aku yang kurang bersyukur untuk sebuah percakapan yang sudah cukup baik.

Oooh...ampuni aku Yaa Gusti...
Aku...hambamu yang tidak bersyukur..

Monday, July 22, 2013

Iya ada yang berubah dari diri saya. Dari excited menjadi sedikit kecewa. Kenapa kecewa? Karena memiliki harapan yang terlalu tinggi. Iya, saya berubah. Dan itu salah saya.

Friday, July 12, 2013

Teguran dan provokasi yang pas.

Tuhan menegur dengan cara yang luar biasa. Selamat pagi jumat berkah...
Ya, sekali lagi Tuhan menegur saya. Dengan cara yang nampol luar biasa. Berkali-kali saya mencari pembenaran dalam diri saya pun akhirnya hanya berujung pada, oyeee saya yang salah.

Ya sudah, bismillah, mungkin ini pertanda komunikasi harus diperbaiki, Tuhan mengingatkan saya. Alhamdulillah. Semoga jalan memperbaiki juga terbuka.

Ndilalah juga di halaman news feed fesbuk ada yang mengatakan bahwa
Adalah hal yang sangat baik adanya jika seseorang mau berubah jadi lebih baik. Tetapi, beberapa perubahan memang membutuhkan proses dan provokasi yang pas.

Menghargai setiap proses manusia yang sedang bertumbuh akan lebih memungkinkan ia berubah menjadi semakin baik dan hebat dari hari kehari :)

Berproses itu hukum alam, maka ia itu ALAMIAH :)
Siapapun yang menentang kebenaran alamiah ini akan menghantam tembok kekecewaan yang mendalam dan stres yang sebenarnya tak perlu.
Menggarisbawahi  kalimat Proses dan provokasi yang pas.  Yang pas atau dipaspaskan lebih tepatnya. Harus dipaspaskan. :) Provokasi bisa dari dalam diri atau menggali dari yang orang lain tunjukkan. Misalnya, saya sedang dalam proses menyelesaikan tugas akhir, sebelumnya saya acuh tak acuh karena merasa bahwa masih banyak waktu, sekarang tinggal satu bulan, harus selesai, harus. 

Provokasi dari dalam diri saya adalah, kalau ndak mau berjuang keras, saya akan DO, dan itu tentu akan mengecewakan orang tua saya, dan tentu diri saya sendiri. 

Provokasi dari luar adalah pertanyaan-pertanyaan dan perhatian yang ditunjukkan orang sekitar. Teman, sahabat, orang tua, saudara, semua selalu memberi semangat dengan caranya masing-masing. Tidak selalu dengan cara kalimat yang positif tapi juga sindiran dan guyonan yang nyelekit, tapi ya itu tadi harus dipaspaskan, harus ada mindset bahwa mereka menyemangati bukan sedang menyakiti, mereka hanya menunjukkan perhatian. Meskipun nyelekit tapi diri kita sendiri yang harus ngepaske bahwa itu wujud menyemangati yang mereka bisa. Ndak bisa kita meminta mereka untuk menyemangati sesuai dengan keinginan kita. Itu perhatian mereka, itu cara mereka.

Intinya, provokasi yang pas bisa dari diri sendiri maupun orang lain, kadang yang nyelekit itu memang musti dipaspaske dewe, dengan berpikir positif.

Jumat berkah...semoga memberkahi setiap langkah kita.

Amin.

Wednesday, July 10, 2013

Pacar

Memangnya definisi pacar itu yang bagaimana?

Kenapa kau mencecarku dengan pertanyaan siapa pacarku.

Itu bukan urusanmu!

Monday, July 08, 2013

What?!

Bangun dengan perasaan

itu cuk tenan...

Sunday, July 07, 2013

Ikan Laut, Musisi Jalanan feat Gigi


coba, coba kau buka sepatumu, 
lekas, lekas kau buka bajumu, 
cepat, cepat larilah padaku, 
mari, mari berenang denganku..

lihat, lihat perahu layar laju, 
burung, burung putih terbang jauh, 
buih laut seindah bunga melati, 
bagai tempat mandi bidadari..

gelombang beriring, 
angin laut membelai seakan merayu, 
gemercik dan bening, 
ikan laut pun menari di bawah lenganku..

hari, hari seindah lukisan, 
bagai pohon bertunas impian, 
jangan, janganlah kita lepaskan, 
buruk kenangan dalam lukisan..

janganlah kau ragu.. 
menyelamlah lalu berpelukan denganku.. 
tiada yang tahu, ikan laut pun pasti lari karena malu..

cepat, cepat larilah padaku,
mari, marilah kita bercumbu,
telah lama ku rindukan slalu,
bermesraan dalam laut biru...

Terbayang pantai dan lautnya, duh rindu.... ^_^






























"Superguy bersama Anggreknya" dan percakapan ilusi.

Sepertinya besok jika kita bertemu, aku harus berani mengeluarkan kamera (pinjaman) ku.

Untuk apa?

Untuk memotretmu. Siapa tahu kau pergi-pergi jauh lagi. Kan bisa aku cetak foto itu sesuai ukuranmu, ku pajang di kamar. Jadi, biarpun jauh dan rindu, aku bisa mengatakannya langsung pada (foto) mu.

Hahahaha. Kau kan bisa bertanya padaku kapan dan kemana aku akan pergi. Kau pun tetap bisa mengatakan rindu padaku, seperti biasanya.

Aku tak ingin banyak bertanya padamu, karena pertanyaan itu tak akan habis. Jika aku bertanya kemana kau pergi, akan ada pertanyaan lain seperti kapan, berapa lama, dengan siapa, apa saja kegiatanmu, tidur dimana, dan lain sebagainya.

Aku pasti akan menjawabnya.

Benar?

Benar.

Menjawab tanpa marah? tanpa merasa terbebani?

Aku coba. :) Ah aku tidak pernah merasa terbebani olehmu sayang. Justru aku senang menjawab pertanyaanmu.

Hmmm....tapi tetap aku tidak akan bilang rindu padamu. Yang itu aku takut nanti kau merasa tidak nyaman. 

Ah tidak, aku suka kok. Hanya memang aku tidak bisa menjawab rindu mu dengan rindu juga, bukannya tidak rindu, tentu rindu, tapi yaaa aku hanya tidak bisa mengungkapkannya secara langsung padamu.

Kau tidak merasa terbebani?

Tentu tidak. Hanya merasa bahwa aku belum punya cukup banyak waktu untukmu, maaf yah. :)

Nah itu yang kumaksudkan. Aku tidak mau kau merasa demikian. Aku baik-baik saja selama kau pergi untuk mewujudkan mimpi-mimpimu, mewujudkan karya-karyamu.

:) terima kasih ya...Jadi, tetap mau foto-foto aku kalau nanti kita ketemu?

Iya dong, soalnya kau selalu pergi ke tempat-tempat minim sinyal.  Tetap aku tak bisa menghubungimu kan. :)

Tapi cetak foto sebesar aku, mahal lho. 

Yaa digambar kan bisa.

Ah palingan gambarmu itu ndak seganteng aslinya. 


Lho tapi semua orang pasti tahu itu gambarmu. Berarti gambarku mirip aslinya. :p


Hahahaha. Lucu. Apa judulnya?

"Superguy bersama Anggreknya". Kau tahu itu anggrek apa saja yang ada di samping mu?

Apa?

Yang sebelah kirimu adalah anggrek merpati (Dendrobium crumenatum) yang sebelah kananmu anggrek besar yang kau temukan di Gunung Ungaran, Bulbophylum lobii.

Kenapa dua jenis anggrek itu yang kau sertakan dalam gambarmu?

Anggrek merpati adalah anggrek pertama yang aku tahu karenamu.  Bunga putih kecil-kecil yang sejak kecil kulihat ada di pohon mangga depan rumahku, tapi baru aku tahu itu jenis anggrek setelah kau mulai menekuni dunia anggrek terutama anggrek hutan. Sedangkan yang satunya adalah anggrek yang membuatmu bercerita lagi. Aku masih ingat ekspresimu ketika menceritakan betapa senangnya kau bertemu anggrek hutan yang besar. Selama ini anggrek hutan yang kau temui adalah yang berukuran kecil. Cantik pula. Senangmu itu sama seperti ekspresimu ketika bercerita tentang burung Julang Emas saat pengamatan di Gunung Ungaran. Itu kebahagiaan tersendiri untukku. Kau bercerita. :) Jadi yaa dua jenis anggrek itu yang ku gambar di sisi mu. 

Hmmm.... :) Bawa kamera juga ya, hahahaha.

Iya itu doa semoga kau segera bisa membeli kamera impianmu, tanpa harus menumpuk hutang-hutang. Amin. :)

Amiiiin... :)

Besok Jumat, inshaallah aku ujian. Doakan ya. 

Wawawa...iya, semoga lancar ya, presentasinya lancar dan bisa menjawab dengan baik. Amiiiin. Semangat ya.  :D

Amin..amin..amin..Ya Rabbal'alamin. :)

Monday, July 01, 2013

Cahaya Ramadan #Nidji

Senyumku ini senyum cahaya
Cahaya dari jiwa yang senang
Tak ada yang kau tak bisa
Di dunia ini kita terlahir untuk menang
Sebarkan semangat ini dengan ikhlas dan tulus
Kita menang kita sinari dunia

Kemenangan Ramadan, kemenangan semua
Yang ikhlas berjuang demi cinta
Sebarkanlah cahaya kemenangan Ramadhan
Menangku denganmu segarkan dunia

Mainkan nadamu, bakar semangat
Kalahkan egomu, sebarkan cintamu
Hidupkan lebih indah, nyalakan senyummu
Bersihkan hatimu, kita menang kita sinari dunia

Saya suka nonton iklan, suka mendengarkan iklan. Terutama iklan yang bagus. hehehe. Nah tiga paragraf di atas adalah lirik jingle iklan coca cola, yang dinyanyikan oleh Nidji. Belum liat video nya, beluuuuum, hanya sering mendengarnya. :) Dan langsung jatuh cinta. ah... :)

Saya sudah punya lho lagunya, bisa di download di sini
Caranya kamu harus posting pesan kebaikan ramadan terlebih dahulu dengan klik panel "klik dan sebarkan pesanmu" kemudian tulis pesan kebaikanmu dalam 73 karakter, atau kalau masih bingung mau nulis apa, bisa juga tinggal pilih pesan yang ada di halaman itu. Nah kalau sudah, tinggal kirim, pilih via facebook atau twitter atau email. Baru deh nanti bisa download jingle Cahaya Ramadan yang dinyanyikan Nidji.

Kemenangan Ramadan, kemenangan semua...

Marhaban yaa Ramadan...
\(^_^)/