Ini sabtu yang penuh drama seperti
biasanya. Drama akhir pekan, ketika teman-teman kembali pada kekasihnya dan
kekasih kembali pada teman-temannya.
Semarang, bulan september banyak sekali
festival, sampai aku lupa apa saja namanya.
Tapi, di taman, di depan kantor walikota
sabtu malam ini, seperti sabtu malam sabtu malam biasanya. Berpasang-pasang
kekasih, bergerombol-gerombol perkawanan. Aku, sendirian menikmati hiruk pikuk.
Lampu trafic menyala merah, aku melangkahkan kaki ke seberang, ke gedung tua
berpintu seribu. Duduk lesehan di trotoar, di luar area gedung, (ya karena
kalau masuk musti mbayar) menikmati, sekali lagi, hiruk pikuk malam panjang.
Malam yang terlalu pannjang, hati yang panjang, usus yang panjang, oh damn aku
mulai mengeluh. Baiklah. Mari ponsel ini kita selipkan ke dalam tas, di sudut
yang paling dalam, dalam mode silent dan tanpa getar. Pasang earphone dan mp4,
biarkan Yui menyanyi, suasananya pas sekali, seperti melihat film beserta
sontreknya.
Yah nikmat tuhan yang manalagi yang kau
dustakan. J
Tetiba dua pemuda mendekat, tersenyum dan
meyapa “sendirian mbak?”
Kubalas senyum dan kujawab “nggak mas, tuh
rame-rame sama orang se-semarang”
“Pacarnya ke mana?” dia mengabaikan
penjelasanku.
Kujawab senyum sajalah. Ku lihat salah
seorang diantaranya menenteng gitar, dan seorang lagi menenteng kamera. Diam
kupandangi mereka yang mengambil posisi duduk di sebelahku. Pembawa gitar mulai
memetik gitar dan pembawa kamera sibuk memotret. Mas gitar, mari kita sebut
demikian, melirik mp4 yang kubawa, dia tersenyum kemudian mulai bermain gitar
dan menyanyi, awalnya tidak jelas pengucapannya namun lama-lama kudengar lagu
yang dia nyanyikan tidak asing di telingaku,
“Mendoukusa sou ni warai nagara mo
Juwaki no mukou de
Kotaete kureta ne anata
Honno sukoshi wakari
aeta koro
Sonna yorokobi kanjite iru
I will love you.”
Heeehhhhh….kurang
lebih begitu tatapanku kutujukan padanya, itu lagu Yui yang sedang kudengarkan.
Siapa orang ini. Hahahaha. Jarang jarang ada yang tahu lagunya Yui, menurutku
sih. Yabiasanya lelaki-lelaki itu kan
tahunya ekebi atau jeketi atau girls generation atau wonder girls.
Ahihihhihihi.
Belum
selelsai aku bengong dia sudah menyanyikan lagu yang berbeda, dan aku ngeh juga
ketika dia nyanyi di nada tingginya
“Shikata nai yo tte
sonna kao yamete
Higaisha wa dare? Kagaisha wa dare?
Zubunure datte
waratte iyou yo
Atashi ga zutto soba ni iru kara”
Masih lagunya Yui- We Will Go. Hahahaha.
Asli, mas ini ngagetno.
Seiring lagu di telingaku berubah, maka
lagu yang dia nyanyikan juga berubah. Persis pun. J aaaaakkkkkk....sabtu malam jenis apapun ini.
Hahahaha.
Aku cuma senyum senyum aja. Nggak berani
nanya ataupun menyela nyanyiannya. Sejak aku ngeh yang dia nyanyikan, aku
melepas salah satu earphone ku, jadi ada dua versi lagu, di kepalaku. Versi
laki dan versi Yui. Ahahahaha. Mas ini nyanyinya enak banget, pengucapannya
juga Jepang banget. Iiiiihhhhh....sopo mase iki? J
Sebelum lagu berikutnya selesai, aku
mengeluarkan catatanku, lirik lagu Yui yang berjudul Love & Truth, nggak
ngerti tapi lagu ini aku suka jadi liriknya aku catat dan terkadang aku
nyanyiin. Nah pas mulai masuk lagu ini, aku juga ikut nyanyi,
“Konna ni omotte iru
Jikan wa tomatte kurenai
Karappo no kokoro wa
Anata no kimochi wo
Mada mitsukerarenai
Onaji e wo nido to egaku koto wa dekinai no
ni
Atashi no kanjou wa tada kurikaeshite bakari
Agaknya si mas kaget aku ikut nyanyi, dan
tersenyum begitu melihat catatan yang kupegang.
"Ai no uta" wo kikasete yo
Sono yokogao mitsumeta
Anata no koto shiritai yo
Mou deatte shimatta no
Donna ni sabishikutemo
Mata aeru ki ga shite iru kara
Riyuu nante iranai
Hikikaesenai koto wo shitte iru
Kono mama ja wasuremono ni natte shimau desho?
Atashi no kanjou wa namida no oku kagayaita
"Ai no uta" wo kikasete yo
Sono yokogao sono saki ni
Anata ga ima mitsumeteru
Hito ga iru to wakattemo
Tsubasa wo kudasai to
Shinjite utau you ni
Atashi datte chikau yo
Kako mo zenbu
Uke ireru tte kimeta
Sedikit sambil tertawa
kami terus bernyanyi.
"Ai no uta"
wo kuchizusamu
Sono egao ni furetai
Anata ga ima mitsumeteru
Hito ga iru to wakattemo
"Ai no uta" wa owaranai
Mou deatte shimatta no
...Owaranai
...Love and truth”
Masih ada satu lagu lagi di album ini. Eh
mas yang motret tadi ilang.
Mas gitar berhenti bernyanyi, sedangkan
Yui di telingaku masih bernyanyi, lagu dari album yang lain, Hello. Si Mas
gitar nanya, “mbak lagu yang selanjutnya apa?”
“hello mas.”
“oh yang sontrek film kan itu, film opo ya
mbak, aku lupa, pokokke yang main cantik. Yang main di Buzzer Beat.”
“paradise kiss, mas”
“aaaah iyo kui mbak. Emmmmm...”
Dia mulai memetik gitarnya, aku memencet
tombol play. Lagi, dua versi lagu Yui di kepalaku.
Ngehehehe...tuhan maha asyik. Mas pemotret
kembali, sambil senyum-senyum.
Lagu berikutnya, si mas gitar bilang
“sudah mbak, kita kenalan dulu, mosok nembe “Hello” kemudian “separation””
Eeeh dia beneran apal isi albumnya Yui.
Heuheuheu...
Baiklah....
Dia menyodorkan tangannya, sambil
tersenyum, “Haris”
Aku pun menyambut, “Dian”
Lanjutnya, “oh iya yang ini Seno.”, sambil
memperkenalkan temannya. Seno hanya mengangguk dan senyum.
“Mas Haris, boleh pinjam gitarnya? Mas
Seno bisa tolong potoin?” kataku norak. Ahahahaha. Eh mumpung pemandangannya
ciamik kan jadi mirip Yui. Mirip dari Hongkong.
Mereka berdua sedikit kaget, tapi kemudian
senyum. Setelah sesi poto-poto bareng kami ngobrol, duduk lesehan, hah istilah
lesehan ini cukup menganggu, mari kita sebut, ndeprok, lha kan duduk ngglesot
di trotoar.heuheuheu.
Cerita-cerita lah kami, mereka dari undip.
Mas Haris jurusan sastra jepang, Mas Seno jurusan Ekonomi, lho kok nggak
nyambung sama kameranya? Hehehe. Dia bilang kamera itu untuk semua kalangan,
siapa saja bisa motret, siapa saja boleh motret, bahkan yang berjurusan
ekonomi. Iya deh. Hehehe. Berceritera memang mempercepat waktu, tiba-tiba sudah
pukul sembilan malam. Yah itu berarti aku sudah harus pulang. Kami bertukar
alamat email dan nama akun socmed. “Nanti poto-potonya dikirim ya mas. Hehehe.”
Mas Haris menyanyikan lagu Separation.
Tapi yang kuharapkan sih kapan-kapan bisa ketemu lagi, nyanyi lagi, kalau perlu
ngamen bareng. Huhuhuhu.
Sepanjang perjalanan pulang senyum
lebaaaaarrrr....aneh ya, tapi menyenangkan.