Sunday, November 27, 2011

sensitif??no, i'm not.

Kalimat yang terucap tadi itu bukan sekali itu kurasakan. Bukan luapan sesaat. Kalimat itu yang kurasakan sudah setahun ini. Awalnya aku hanya merasa perlu beradaptasi dengan perubahannya. Dengan status yang dia sandang sekarang. Seorang istri, seorang calon ibu.
Memang kedekatan dan kekompakan kami ini terhitung terlambat, hanya beberapa tahun saja. Setelah pacarnya yang nggak gentle itu meninggalkannya begitu saja, kita semakin dekat. Tapi kemudian dia menikah dengan seseorang yang baru beberapa bulan dia kenal. Haha. Pria baik, yang pasti juga akan jadi ayah yang baik untuk anak-anak mereka kelak. Dan aku merasa kami tak sedekat dulu lagi.
Setiap sms ku dia jawab singkat saja. Padahal dulu, dia selalu menanggapi dengan panjang lebar, dan menyenangkan. Aku merasa kehilangan sosok tempatku bertukar cerita.
Tapi aku sadar, hey...dia sudah bukan lagi wanita single. Dia sudah berkeluarga, tentu memiliki tanggung jawab baru, sebagai seorang istri, sebagai seorang menantu, sebagai seorang calon ibu.
Aku mencoba untuk come on Dani, you can do this, mari belajar untuk menghadapi semua sendiri. Meskipun aku tahu masih banyak teman yang pasti dengan senang hati untuk menjadi tempat berbagi. Tapi memang sudah lama tidak berbagi kegilaan dengannya. Dan terkadang memang butuh untuk ditampar dengan anjuran-anjuran dan saran-saran darinya. Dia kan kadang nyelekit, kenapa terdengar nyelekit? Because she is right. Dia benar dengan sudut pandangnya tentang suatu masalah.
Jadi malam ini ketika jawabanmu masih sama, aku mencoba untuk mengungkapkan kekecewaan ini. Tapi kau mengira aku sedang sensitif. Hey...ini bukan sensitif...ini luapan perasaan yang selama ini kucoba untuk kutoleransi, kucoba untuk kuadaptasi. Dan malam ini terluapkan.
Mungkin memang harus begini...right?! Memang harus beradaptasi dan berdiri sendiri.
Yeah ku kan berdiri tegar di sana..It’s oke, I’m alright..(Hitam putih dunia-RocketRockers)
Mari belajar lebih dewasa.
Yuk yes mareee...

Toh kenyataannya aku tetap sayang dan rindu padanya, dia hanya sedikit berubah.

She is my sister.

Friday, November 25, 2011

“Kau itu manis dan mengerti diriku yang penakut dan pemalu yang ngomong wae ga wani. Jal ne dudu koe, mungkin aku ga due kekasih sampe sekarang.”
↓↓↓
Itu sms darinya, ketika saya bertanya, “Bagaimana aku di matamu?”

Dan ketika saya mengucapkan terimakasih atas jawaannya itu, dia menjawab, “Uye.hehe...Let me be the one to hold you.. J”  → kalimat yang saya garisbawahi itu, saat saya membacanya, ada rasa terkejut, senang, haru di dada, menyesak dan bahagia.

KENAPA??

Entah, mungkin karena baru kali ini ada seorang pria yang mengatakan hal demikian kepada saya. Biasanya saya hanya senyum-senyum ketika kalimat itu hadir dalam skenario FTV atau sinetron atau film-film. Dan malam ini saya mendapatkan diri saya tidak karuan menerima kabahagiaan itu. Sungguh Tuhan itu luarbiasa, memepertemukan saya dengannya dan menciptakan episode ini. Bersyukurlah saya.

Meski ada rasa lega juga khawatir.
Lega karena dia memiliki keinginan yang sama dengan saya, yaitu menjadi satu-satunya untuknya, menjadi yang terbaik untuknya.
Khawatir bagaimana jika nanti Tuhan tidak berkenan pada keinginan kami itu. Tapi mari kita berserah. Apa yang dikehendaki Tuhan adalah yang terbaik, bagi alam semesta, bagi kami berdua.

Nah..well...mari kita nikmati episode ini, rasa ini, dagdigdug ini.hehehe..


Thursday, November 24, 2011

Malam ini, entah mengapa, perasaan ku padamu bertambah. Meski waktu yang kita punya bersama begitu terbatas. Tapi perasaan ingin selalu bersama semakin bertambah kian harinya. Doaku, semoga Tuhan berkenan dengan keinginan kita berdua untuk terus bersama.amien.

Wednesday, November 23, 2011

rindu kelu

aku rindu..aku rindu..
padamu..
namun aku benci..benci..dan benci..
ketika ramah mu itu berwujud landai
rindu ini jadi kelu
dan aku akan berpaling sejenak darimu
berpaling pada kopi atau monitor di hadapanku
aku benci jika rindu padamu bersambut kelu

sweet november

Melihat inbox ponsel penuh, saya buru-buru ingat bahwa sms-sms itu belum saya hapus, itu berarti belum saya catat ulang. Apa yang dicatat ulang? Pesan yang tidak ingin saya lupakan tiap detil kalimatnya.
November tahun kemarin, saya merasakan satu beban terlepas, meski dengan rasa sakit.
November tahun ini semua itu terbayar, dan saya merasa lebih bersyukur, sangat bersyukur.
Sekarang saya bersama seseorang yang menyayangi saya, benar-benar menyayngi saya. Dan saya berdoa dengan sepenuh hati, dialah yang terkahir untuk menemani hidup saya nanti.amien.

Saya seorang november.
Dia juga seorang november.

Saya tujuh belas november.
Dia delapan belas november.

TUjuh belas dini hari dia mengirim sebuah pesan,

Bertambah ataupun berkurang hanyalah istilah untuk menggambarkan usia. Dan hari ini kau telah melangkah pada anak tangga berikutnya. Sehat, bahagia senantiasa bersamamu. Seperti pagi yang menyambut terang, siang yang lantunkan riang dan malam yang menaungimu dalam petang. Dan bersamamu adalah anugerah yang membuat bahagia begitu sederhana, seperti aku yang ingin mencintaimu dengan sederhana. maturnuwun. :)
Kalimat-kalimatnya memang mampu membuat kekisruhan menjadi lebih tenang. :)
Saya sayang padanya..

Selamat pagi, selamat beraktivitas..

Monday, November 21, 2011

nobar final sepak bola SEA GAMES 2011

Laboratorium Fisiologi Hewan, Jurusan Biologi, UNNES.

Sengaja saya tidak langsung pulang sore ini, ngobrol dulu sama teman-teman dan tentunya bersama kekasih.hehehe. Ternyata mereka ada rencana nonton bareng final sepak bola SEA GAMES 2011. Bertempat di Laboratorium Fisiologi Hewan.
Saya jelaskan dulu bagaimana rupa laboratorium ini. Ruangan luas berbentuk persegi panjang. Berisi empat meja permanen dan beberapa meja kayu yang lebar. Terdapat berbagai alat dan bahan untuk praktikum. Ada juga kerangka manusia (asli) berjumlah dua buah, yaitu lelaki dan perempuan. Ada proyektornya, itu yang akan dibuat nonton bareng.
Seingat saya, ini pertama kalinya saya nonton bareng acara olahraga terutama sepak bola. Jujur, saya nggak begitu ngeh dengan permainan ini. Tapi ya mudeng sedikit. Dan akhir-akhir ini saya tertular semangat untuk nonton pertandingan bola, terutama jika tim Indonesia yang main.
Sebelum pukul enam sore, proyektor sudah siap digunakan, tersambung dengan tv tunner, speaker bagus, pokoknya sudah ajiib.
Para penggila bola juga satu per satu mulai berdatangan, yang punya tugas bikin makalah presentasi pun membawa-bawa leptopnya, disambi.
Gorengan juga berdatangan, sayang minumnya minim. Saya tidak berada di ruangan tersebut dari awal, tapi di ruangan depan. Namun ketika teriakan GOOOOOOOOLLLLLL untuk yang pertama kali membuat saya merinding dan penasaran, akhirnya saya ikut nimbrung, dengan membawa leptop pinjaman dan nyambi hotspotan, brosing materi skripsi. *herannya dalam situasi seramai itu, saya konsen sekali menyerap kata demi kata materi secara online itu*
Ramai banget deh pokonya.hihihihi..
Pertandingan kurang duapuluh menit, ibu sms "pulang nduk", Baiklah...sebentar lagi, pikir saya. Tapi, seseorang di samping saya menyenggol siku saya dan bertanya, "ibu belum sms?" "sudah, sebentar lagi yaa..", jawab saya. Beberapa menit kemudian seseorang di samping saya itu menghadap saya, dan berujar, "MAU PULANG JAM BERAPA?" weits...
hehehe...njih sayang...sebentar tak ngirim email dulu. Dan setelah semua terkirim, saya pamit pulang. hehehe...siapa seseorang di samping saya itu? Yap, kekasih.hehehehe..
Jalanan lengang, sepertinya semua orang berkonsentrasi di rumah menyaksikan pertandingan itu. Tak sampai 20menit saya sudah tiba di rumah, BERHUBUNG televisi di rumah tidak memungkinkan untuk menonton bola, walhasil, saya mantau pertandingan dari twit dan facebook dan sms kekasih.

Garuda muda kalah, tapi saya bisa bilang bahwa mereka main bagus. Saya bangga. Besok-besok latihan lagi yang lebih giat yah..dan tolong jangan jadi bintang iklan sosis itu, pleaseee...

Hiduplah Indonesia Raya...

Sunday, November 20, 2011

apa kau sayang padaku

Hari ini dia bertanya, "apakah kau sayang padaku?"
Hadeh...ini kekasih saya kenapa yaa tiba-tiba bertanya seperti itu. Dan saya menjawab, "tentu saja, aku sayang padamu."

Monday, November 14, 2011

short message service

Huh aku kewalahan menyalin sms yang kau kirimkan kepadaku.
Jangan mengernyitkan dahimu seperti itu, apa kau heran dengan kalimatku tadi? Hihihi, pastinya iya.
Baiklah, akan ku jelaskan padamu sayang..
Aku ini terbiasa menyimpan dan menyalin sms yang menurutku begitu menakjubkan dan sayang untuk dihapus.
Iya, aku menyimpan sebagian besar sms darimu.
Kalimat-kalimat ajaib darimu. Sampai-sampai aku lupa dimana saja kusimpan semua itu. Ada yang kusimpan di ponsel kuningku yang memang bisa untuk menyimpan pesan dalam jumlah banyak. Ada yang kutulis di sobekan memo kemudian ku tempel di dinding kamarku. Ada yang kutulis di kertas di sela-sela catatan kuliahku dulu. Dan karena semua itu tercerai berai entah dimana, aku membeli sebuah buku tempatku menulis cerita tentangmu. Ah tidak semua tentangmu, tapi sebagian besar tentangmu. Ya..kini buku itu beberapa halaman mulai kuhabiskan untuk menulis ulang sms mu, berikut tanggal dan waktunya.
Apa kau sering merasa sms mu lama sekali terkirim? Kau tau kenapa? Itu karena kotak masuk di ponselku penuh. Bukan karena aku malas menghapus pesan-pesan itu, tapi karena aku belum sempat menuliskan ulang di buku ku. Hihihi, kotak masuk itu penuh dengan namamu.
Hei, setiap aku sulit untuk memejamkan mata, membaca ulang pesan darimu (yang sudah kutulis ulang) mampu membuatku mengingat lagi apa saja yang sudah kita bicarakan, hal-hal yang bisa membuatku tertawa dan berujar ”kok bisa ya?” kini aku bahagia bersamamu.
Kotak masuk di ponselku sudah penuh lagi. Dengan pesan-pesan darimu yang belum sempat kusalin.
Ah banyak sekali kalimat darimu yang membuatku merasa ajaib. Hihihi, aku sayang padamu.
Aku kira, kalimat tak cukup bisa mengungkapkan rasa yang kita miliki, iya kan. Karena rasa yang kita miliki lebih dari sekedar kata-kata, lebih dari sekedar kalimat-kalimat, dan lebih dari sekedar emoticon-emoticon. Rasa yang kita miliki adalah rasa, yang bisa diungkapkan dan dirasa, ah aku bingung bagaimana menuliskannya. Rasa yang hanya bisa dirasa oleh kita berdua dan juga oleh orang-orang yang bahagia mencinta.
Tapi kalimat-kalimat itu cukup untuk mengobati rindu yang selalu hadir dalam setiap hela nafas.
Apa kau mau membantuku menyalin sms-sms mu ini? Kau pasti akan tersenyum membacanya dan mengingat kembali apa yang kita alami saat itu, saat kita berkirim pesan.
Tentang titik
Tentang kata
Tentang kalimat
Tentang paragraf
Tentang cerita
Tentang episode
Tentang rindu
Tentang mimpi
Tentang harapan
Tentang meraih semua mimpi
Tentang mewujudkan semua mimpi
Tentang mu
Tentang ku
Tentang hujan
Tentang jarak
Tentang kepercayaan
Tentang cemburu yang menggelitik
Tentang menunggu
Tentang perjalanan
Tentang lagu
Tentang kereta
Tentang senja
Tentang kebersamaan
Tentang tulisan ku di sini
Huh..daftar ’tentang..’ itu tak akan selesai kutuliskan karena banyak sekali. Sejuta. Mungkin lebih.
Ah iya..aku harus segera menyalin sms-sms mu, kalau tidak sms ’selamat pagi sayang’-mu tak akan bisa masuk besok pagi.

Selamat malam..sleepwell..

Saturday, November 12, 2011

menikahimu

Sabturday, 12 November 2011.
Berhubung acara televisi sinetron tok dan engga penting banget, Saya ngendon saja di kamar seperti biasanya *lah piye meneh tiap malem sinetroooon terus* sambil mendengarkan Kahitna nyanyi di earphone. Dan tertegun pada lagu berjudul Menikahimu. *ihiiiirrr...musim nikahan kan ini?pas banget!*

menantimu hingga saat cintaku temukan dirimu.usai sudah sampai disini berdiri melabuhkan asmara..menikah denganku, menempatkan cinta..melintasi perjalanan usia..menikah denganmu, menetapkan jiwa, bertahtakan kesetian cintaselamanya...menantimu..hingga saat cintaku temukan dirimuusai sudah sampai disini, berdiri melabuhkan asmara...

Dan yang di angan saya ketika mendengar lagu ini adalah dia, kekasih.
Hei, saya jadi ingat percakapan dengan seorang teman kemarin. Sepuluh tahun lagi seperti apa ya kami?
Kalau benar kami (saya dan kekasih) berjodoh *semoga.amien* seperti apa nanti anak-anak kami?
Teman saya bilang, "jangan-jangan nanti justru berkebalikan dengan orang tuanya yang suka musik-bagus-tanpa-major-label, sukanya malah sama sejenis Kang*n band." Oh no..no..no..hahaha.
Teman saya yang lain bilang, "Dan, anakmu besok dititipin mbah nya aja ya, aku khawatir nanti nggak kamu mandiin." Asyeemmm..hahaha.
Apapun jadinya nanti cerita ini, insyaalloh Sang Creator punya skenario terbaik, dan pastinya episode ini sedang saya nikmati. Dan membuat saya bahagia.
Dan seseorang dari masa lalu yang beberapa hari kemarin melihat saya berkata, "Kok sekarang tambah ayu dan sumringah."
Saya tersenyum membaca sms nya. Sms itu saya jawab dalam hati, "Tentu saja, saya bahagia mencintai dan dicintai."

Selamat malam..hepi wiken.

Thursday, November 10, 2011

hari pahlawan ini terasa seperti hari ibu

Sekali lagi saya membuat ibu sedih. Dengan kenakalan dan kecuekkan saya. Ibu, maafin Dani ya.

Dan saya berdoa semoga saya masih diberi kesempatan untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
Seharian kemarin saya marah-marah. Seorang adik kelas saya marahi karena dia gak sopan. Tapi saya lalu menyesal.
Sebenarnya dulu saya sering marah-marah, hahaha. Sering gak bisa mengendalikan emosi. Dan sebenarnya akhir-akhir ini sudah jarang lagi marah, dan kemarin marah itu rasanya aneh.

Mungkin saya ketularan auranya mas yang anteng itu yaa..alhamdulillah kalau begitu.
Semoga saya selalu diberi kesempatan untuk jadi pribadi yang lebih baik lagi.amien.