Monday, April 27, 2015

Karena Tulisan Merekatkan Ingatan


jika semua hal merekatkan ingatanku tentangmu, memangnya aku bisa lari ke mana?
mau dibikin sefiksi apapun tulisanku, toh ingatan mereka selalu tertuju padamu
aku ada karena mu
jika ingatan diibaratkan sehelai benang, maka dirimu adalah benang yang bercabang
setiap cabangmu tersulur dan terpaut pada benang lain
jika sudah begitu, memangnya aku bisa apa?
mencabutmu dari kepalaku?

Thursday, April 16, 2015

Hujan


Aku meminta sebuah kata padamu. Dirimu yang sedang asik bermain.


Untuk apa? tanyamu, tanpa menoleh.

Untuk dijadikan cerita. Aku sedang melatih diriku membuat minimal satu cerita dengan satu tema setiap hari.

Hujan. Katamu lirih sambil tersenyum.

Hujan yang turun menyambangimu tadi pagi ya. Deras dan cukup membuatmu ingin berlari menyongsongnya. Tapi kamu terpaksa mengurungkan inginmu itu. Bukan karena masih pagi, bukan karena banyak orang, tapi karena harus bekerja. Dunia orang dewasa. Harus bekerja.

Lalu nanti sore kamu akan bertanya, bagaimana tulisanmu tentang hujan?

Aku menulis tentang hujan sedikit. Lebih banyak menulis tentangmu.

Mungkin aku mulai rindu.